Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) IX/Ambon Brigjen TNI Said Latuconsina. (Foto: Antara).

AMBON, iNews.id - Penyelesaian konflik sosial di Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah disarankan melibatkan seluruh pihak yang bertikai. Terutama tokoh pemuda, pemuka adat, tokoh agama serta tokoh masyarakat.

Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) IX/Ambon Brigjen TNI Said Latuconsina mengatakan, para pemuda dan tokoh agama serta pemuka adat merupakan garda terdepan di masing-masing desa.

Selain itu, kata dia suaranya cukup menentukan terhadap percepatan proses rekonsiliasi antarwarga Kariuw dan Pelauw yang terlibat konflik sosial sejak Februari 2022.

"Penyelesaian konflik antarwarga Negeri Pelauw dan Kariuw terutama proses rekonsiliasinya harus melibatkan tokoh pemuda, tokoh adat dan pemuka masyarakat kedua negeri," ujar Said Latuconsina, di Ambon, Sabtu (13/8/2022).

Menurutnya, TNI AL siap mengawal seluruh proses perdamaian dan rekonsiliasi penyelesaian konflik antarwarga kedua negeri yang memiliki pertalian hubungan hubungan darah itu.


Editor : Kurnia Illahi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network