Selain itu, jika terjadi erupsi dan hujan abu, masyarakat diimbau untuk tetap berada di dalam rumah. Apabila berada di luar rumah, disarankan untuk menggunakan pelindung hidung, mulut (masker) dan mata (kacamata).
Herman juga mengingatkan masyarakat sekitar Gunung Lewotobi agar mewaspadai potensi banjir lahar dingin pada sungai-sungai yang berhulu di puncak gunung jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi.
“Pemerintah daerah senantiasa berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-Laki di Desa Pulolera, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi di Bandung,” ucapnya.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait