Diketahui, Gerhana Matahari Hibrida terjadi ketika matahari, bulan dan bumi tepat segaris sehingga di suatu tempat tertentu terjadi peristiwa piringan bulan yang teramati dari bumi lebih kecil daripada matahari. Kemudian pada tempat tertentu lainnya terjadi peristiwa piringan bulan teramati dari bumi sama dengan piringan matahari.
"Gerhana Matahari Hibrida merupakan peristiwa gerhana matahari total dan cincin yang terjadi secara berurutan dalam satu fenomena sehingga peristiwa itu relatif terjadi cukup langka," ucapnya.
Selain itu posisi pengamat mempengaruhi besar magnitudo gerhana yang akan teramati sehingga pengamatan kedua gerhana tidak dapat dilakukan secara bersamaan dan di lokasi yang sama.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait