Hujan lebat yang mengguyur di wilayah Manado pada Jumat siang ini. (Foto: SINDOnews/Cahya Sumirat)

JAKARTA, iNews.idHujan lebat disertai petir dan angin kencang dampak dari fenomena La Nina masih berpotensi melanda Provinsi Maluku hingga Senin (5/10/2020). Catatan historis BMKG menunjukkan bahwa La Nina dapat menyebabkan terjadinya peningkatan akumulasi jumlah curah hujan bulanan di Indonesia hingga 40 persen di atas normalnya.

Namun, dampak La Nina tidak seragam di seluruh Indonesia. Pada Bulan Oktober-November, peningkatan curah hujan bulanan akibat La Nina dapat terjadi hampir di seluruh wilayah Indonesia kecuali Sumatera.

Selanjutnya pada Desember hingga Februari 2021, peningkatan curah hujan akibat La Nina dapat terjadi di Kalimantan bagian timur, Sulawesi, Maluku-Maluku Utara dan Papua.

“Masyarakat diimbau waspada terhadap ancaman bahaya hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang dan tanah longsor,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati dalam keterangan tertulisnya, Minggu (4/10/2020).

Menurut Raditya, kewaspadaan dan kesiapsiagaan perlu digandakan mengingat masih terjadinya pandemi Covid-19. Hal tersebut perlu dilakukan Ketika warga harus melakukan evakuasi atau saat berada di pengungsian. Langkah pencegahan dengan penerapan protokol kesehatan menjadi syarat mutlak sehingga terhindar dari keterpaparan Covid-19.

“Kesiapsiagaan di tingkat keluarga dengan memiliki rencana darurat keluarga sangat dibutuhkan untuk terhindar risiko bahaya, misalnya langkah sederhana untuk penyelamatan ketika banjir, upaya antisipasi untuk mematikan jaringan listrik, menentukan rute evakuasi dan titik kumpul keluarga atau menyimpan dokumen penting di tempat yang aman,” katanya.

Terkait banjir di Ambon, BPBD memantau banjir terjadi sekitar pukul 20.00 WIT. Genangan teridentifikasi di beberapa desa di Kecamatan Sirimau dan Baguala, Kota Ambon.

Saat terjadi banjir, tinggi genangan terpantau sekitar 50 – 100 meter. Namun demikian, genangan segera surut karena kondisi topografi kota yang berada di pesisir. BPBD setempat melaporkan 1 rumah rusak berat akibat banjir, sedangkan 5 lainnya rusak ringan tertimpa longsoran tanah.

Lokasi terdampak teridentifikasi berada di 4 kecamatan, yaitu Sirimau, Baguala, Nusaniwe dan Leitimur Selatan. Sebanyak 16 wilayah terdampak di tingkat administrasi desa dan kelurahan, antara lain Batumerah, Galala, Honipopu, Batu Meja, Uritetu, Hative Kecil, Ahusen, Amantelu, Batu Gajah, Negeri Lama, Latta, Passo, Mangga Dua, Kuda Mati, Urimessing dan Hutumuri.


Editor : Kastolani Marzuki

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network