Letusan berikutnya berlangsung 87 tahun kemudian, yaitu Desember 1998 yang menghasilkan sumbat lava. Pada letusan 1998 sampai 1999, Gunung Ibu diawali dengan letusan freato magmatik yang menghancurkan kubah lama.
Kegiatan berlanjut sebagai letusan magmatik yang berakhir dengan munculnya lava di dasar kawah kemudian dikenal sebagai Sumbat Lava 99.
Pada Mei sampai Oktober 2001, aktivitas vulkanik terlihat dari data satelit. Sebuah foto yang diambil pada Mei 2000 memperlihatkan kubah lava menutupi dasar kawah.
Periode 31 Mei sampai 29 Agustus 2004 tercatat asap kawah putih tipis sampai tebal mencapai ketinggian lebih kurang 50-150 meter di atas puncak. Kubah lava yang tumbuh di dalam kawah diperkirakan terus bertambah besar. Tingkat kegiatan Gunung Ibu berada pada tingkat waspada (level II).
Kemudian, aktivitas kegempaan meningkat kembali sejak terekamnya gempa letusan dengan amplitudo maksimum mencapai 48 milimeter dan lama gempa 470 detik pada 4 dan 5 April 2008.
Pada 21 April 2008 pukul 16.00 WIT, status kegiatan Gunung Ibu dinaikkan dari waspada (level II) menjadi siaga (level III). Namun, saat ini status gunung tersebut adalah level II atau siaga.
Editor : Rizky Agustian
Artikel Terkait