Namun, di Indonesia rupanya ada wilayah yang sudah tenggelam, yaitu :
1. Pulau Karang Gandul serta Pulau Waton
Dua pulau di Banten, yaitu Pulau Karang Gandul serta Pulau Waton tenggelamn diduga karena terjadi pengikisan akibat tidak adanya pohon mangrove.
Kepala Biro Pemerintah Setda Banten Sitti Ma’aini pada Juni 2015 menyampaikan, pulau yang tenggelam tersebut sudah tidak tampak lagi seperti pulau, hanya terlihat bagian ujungnya saja.
2. Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara.
Wilayah ini juga perlahan tenggelam. Masjid Wal Adhuna menjadi saksi bagaimana Ibu kota Jakarta tenggelam perlahan akibat turunnya permukaan tanah serta naiknya air laut.
Masjid Wal Adhuna ini berlokasi di balik tanggul besar penahan air laut di Pelabuhan Sunda Kelapa. Air laut sudah menggenangi hampir seluruh bangunan masjid, hanya tersisa atap masjidnya saja. Sebelum tenggelam, Masjid Wal Adhuna merupakan salah satu pusat ibadah di Kawasan Sunda Kelapa.
3. Desa Bedono di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah.
Wilayah ini merupakan salah satu desa yang tenggelam akibat abrasi pantai utara. Terdapat dua dusun yang sudah tenggelam menjadi lautan, yaitu Dusun Senik dan Dusun Tambaksari. Pada 1980-an, air laut mulai masuk ke area pertanian sehingga warga membuat tambak. Air laut yang semakin naik menyebabkan dua dusun di Desa Bedono itu tenggelam.
Abrasi tidak hanya menenggelamkan rumah warga, tapi juga menggeser mata pencarian warga. Pada 1997, Desa Bedono memiliki daratan seluas 739,2 hektare. Namun, pada 2017 daratan tersebut telah berkurang tersisa 551,6 hektare.
Meski sudah tenggelam, masih ada satu keluarga yang bertahan di tengah kepungan air laut. Mereka, yaitu Rukani dan istrinya Pasijah. Rukani dan Pasijah ingin menjaga kampung halamannya yang tenggelam.
Mereka memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan mencari ikan di laut hingga membuat persemaian bibit mangrove. Keinginan untuk menjaga kampung halamannya ini berasal dari wangsit yang diterimanya.
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait