Dia menjelaskan sesuai surat pemberitahuan bernomor UM.003/12/3/KSOP.TTE-2022, maka seluruh pelayaran ditunda karena sesuai dengan surat BMKG terkait potensi gelombang tinggi mencapai 2,5 meter di perairan Bacan-Obi-Sula-Bobong dan perairan Ternate-Batang Dua.
Pihaknya, lanjut dia sebelumnya telah mengeluarkan surat pada 18 Juli 2022 untuk menutup sementara seluruh aktivitas pelayaran antarpulau, menyusul kondisi cuaca buruk terutama di perairan Ternate dan berbagai daerah di Malut dan pada 19 Juli 2022 mengizinkan seluruh aktivitas pelayaran berbagai daerah antarpulau karena kondisi cuaca terutama di perairan Ternate dan berbagai daerah di Malut mulai membaik.
Akibat penundaan seluruh aktivitas pelayaran, membuat calon penumpang akan berlayar dari Ternate tujuan Kabupaten Halmahera Selatan pasrah dan harus kembali ke rumah, begitu pula rute Ternate-Tidore menggunakan speedboat juga tidak diperkenankan membawa penumpang ke tempat tujuan, karena kondisi cuaca buruk.
Sementara itu, Prakirawan Cuaca BMKG Sultan Baabullah Ternate Fahmi Bahdar menyatakan pihaknya per 22 Juli 2022 telah mengeluarkan peringatan dini cuaca waspada potensi hujan dengan intensitas sedang dan lebat yang dapat disertai angin kencang di wilayah Morotai, Galela, Tobelo, Ibu, Sofifi, Maba, Weda dan sekitarnya
Selain itu, meminta waspada potensi gelombang tinggi mencapai 2,5 meter di perairan Bacan- Obi-Sula-Bobong dan perairan Ternate-Batang Dua.
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait