5. Kelogisan bahasa
Kelogisan bahasa dalam suatu kalimat bisa dipahami sebagai ide yang terdapat dalam suatu kalimat dapat diterima dan dipahami oleh akal.
Contoh:
- Waktu dan tempat kami persilakan. (kalimat tidak efektif)
- Kepada Bapak Lurah, kami persilakan. (kalimat efektif)
6. Menggunakan ejaan baku
Dalam menulis kalimat efektif harus mengacu pada Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI).
Contoh:
- Ayah membeli obat di apotik. (kalimat tidak efektif)
- Ayah membeli obat di apotek (kalimat efektif).
Editor : Komaruddin Bagja
Artikel Terkait