TERNATE, iNews.id - Khalifah Putri Andaini (19) mengaku bahagia bisa kembali bersama keluarga setiba di Kota Ternate, Maluku Utara, Sabtu (6/5/2023). Dia menjadi salah satu dari lima WNI asal Malut korban konflik perang di Sudan yang telah dievakuasi ke Tanah Air.
Saat terjadi konflik tersebut pada tanggal 15 April, dia bersama WNI lainnya terjebak karena tempat tinggal mereka tak jauh dari lokasi peperangan.
Tiga hari sebelum dievakuasi Pemerintah Indonesia, sempat terjadi baku tembak dekat tempat tinggal mereka. Bahkan dia sempat melihat senjata roket melintas di atas tempat tinggal yang sempat menimbulkan ketakutan.
"Alhamdulillah, kita semua selamat dan dievakuasi ke Arab Saudi menggunakan kapal laut. Pada hari ini merasa bahagia karena bisa pulang serta bertemu orang tua dan keluarga. Terima kasih kepada pemerintah Indonesia dan Pemerintah Provinsi Malut," kata mahasiswi asal Kota Ternate yang kuliah di Sudan, Sabtu (6/5/2023).
Kepala Penghubung Malut Lestari mengatakan, WNI asal Malut yang menjadi korban konflik di Sudan ada lima orang. Empat orang hari ini tiba di Ternate, sedangkan satu lagi masih di Jakarta karena mengurus dokumen.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait