JAKARTA, iNews.id - Lembaga Penanggulangan Bencana Majelis Ulama Indonesia (LPB MUI) meminta warga di Pulau Halmahera, Maluku Utara yang terdampak letusan Gunung Ibu untuk menggunakan pelindung hidung, masker dan kacamata jika beraktivitas di luar rumah. Hal itu untuk mencegah paparran abu vulkanik yang bisa mengganggu pernapasan.
"Untuk menghindari hujan debu, maka warga diminta memakai masker dan kacamata," ujar Ketua LPB MUI Pusat Prof Jafar Hafsah dalam keterangan tertulisnya, Jumat (29/4/2022).
Jafar juga meminta warga terdampak bencana untuk bersabar dan bertawakal kepada Allah. Karenanya, pengurus MUI setempat perlu mendampingi warga terdampak memberikan pendampingan psikososial agar mereka tetap tenang dan dapat menjalankan ibadah wajib secara rutin.
"Saya minta pengurus MUI di Maluku Utara segera turun ke lapangan, dampingi para warga terdampak," ucapnya.
PVMBG merilis Gunung Ibu yang berada di Pulau Halmahera, Maluku Utara mengalami erupsi pada Kamis, 28 April 2022, pukul 08:43 WIT.
PVMBG melaporkan, abu vulkanik setinggi 2.500 meter juga meluncur dari atas puncak gunung.
“Terjadi erupsi Gunung Ibu pada hari Kamis, 28 April 2022, pukul 08:43 WIT. Tinggi kolom abu teramati ± 2500 m di atas puncak. Saat laporan ini dibuat, erupsi masih berlangsung,” tulis PVMBG lewat akun laman resminya.
PVMBG menyebut, kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah barat laut. “Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 28 mm dan durasi 80 detik,” katanya.
Masyarakat di sekitar Gunung Ibu dan pengunjung atau wisatawan agar tidak beraktivitas di dalam radius 2,0 km dan perluasan sektoral berjarak 3,5 km ke arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktif Gunung Ibu.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait