AMBON, iNews.id - Kodam XVI/Pattimura menyiagakan pasukan gabungan. Pasukan tersebut secara mendadak dapat dikerahkan untuk meminimalkan meluasnya dampak konflik sosial yang terjadi di Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah.
Pernyataan itu disampaikan oleh Pangdam XVI Pattimura Mayjen TNI Richard Tampubolon saat memimpin apel gelar pasukan gabungan TNI/Polri di Lapangan Merdeka, Ambon, Kamis (27/1/2022).
"Sebanyak 279 personel gabungan kami siagakan untuk mengatasi meluasnya dampak konflik antarwarga Ori dan Kariuw di Pulau Haruku," ujar Richard.
Dia menuturkan, personel yang disiagakan terdiri dari 153 personel Kodam XVI\/Pattimura, 51 personel Lantamal IX Ambon dan Marinir. Kemudian, 25 personel Lanud Pattimura serta ditambah sejumlah personel kepolisian, di samping juga disiagakan sejumlah kendaraan taktis (rantis).
Menurutnya, apel gelar pasukan hari ini bertujuan mengecek kesiapan personel dan peralatan guna mengantisipasi perkembangan situasi usai konflik warga Ori - Kariuw.
Dia menuturkan, meski kondisi di lokasi kejadian sudah cukup kondusif, namun kesiapsiagaan untuk mengantisipasi kemungkinan berkembangnya konflik harus terus ditingkatkan.
"Kita harus mewaspadai setiap perkembangan situasi ini apabila ada indikasi ancaman dan gangguan terhadap masyarakat atau kepada aparat keamanan dari pihak-pihak yang mengganggu stabilitas keamanan agar segera diambil tindakan tegas dengan tetap mengedepankan aturan-aturan yang berlaku," tuturnya.
Selain itu dia berharap peran tokoh agama, pemuka masyarakat dan tokoh pemuda dapat terus disinergikan dalam pengamanan sesuai prosedur.
"Jangan gampang termakan atau terprovokasi berita-berita yang belum tentu kebenaran dan sumber beritanya, apalagi jika sampai memprovokasi terkait masalah konflik sosial ini," ucapnya.
TNI dan Polri, kata dia bagian yang terpadu satu sama lain, sehingga harus hadir bersama-sama di tengah masyarakat untuk mengatasi berbagai masalah yang dapat mengancam stabilitas keamanan, serta bersama pemerintah daerah dan komponen masyarakat lainnya terus berupaya menciptakan kedamaian.
Seluruh personel diminta menghindari tindakan-tindakan represif di luar aturan dalam pelaksanaan tugas. "Khusus unsur TNI, saya ingatkan untuk mempersiapkan personel dan peralatan sehingga setiap saat, kapan saja di mana saja segenap prajurit TNI siap memberikan bantuan sesuai permintaan Polri," katanya.
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait