JAKARTA, iNews.id - Peneliti Zoologi dari Museum Zoologicum Bogoriense Pusat Penelitian Biologi Badan Riset Nasional dan Inovasi (BRIN) Awal Riyanto dan tim mengidentifikasikan cecak jarilengkung jenis baru dari Kawasi, Pulau Obi, Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara. Cecak itu ditemukan tahun 2016 dan 2018.
Cecak yang bernama Cyrtodactylus papeda tersebut diidentifikasi dari spesimen yang ditemukan Fata H Faz dari Institut Pertanian Bogor. Cecak papeda dapat ditemukan pada vegetasi rawa bakau, pinus, dan hutan sekunder yang berasosiasi dengan semak belukar.
"Secara genetik dan morfologi cecak ini mirip dengan spesies Melanesia yaitu Cyrtodactylus papuensis. Bedanya terlihat pada ukuran tubuhnya yang lebih besar, baris sisik besar paha lebih dari satu baris, dan alur precloacal yang dalam pada jantan," kata Awal , Senin (7/2/2022).
Cecak tersebut biasanya aktif dan ditemukan di malam hari antara 30 sentimeter (cm) sampai 3 meter di atas tanah dan sebagian besar pada batang pohon. Rata-rata ukuran panjang cecak tersebut mencapai 60,7 milimeter.
Bagian dorsum cecak berwarna coklat muda. Cecak memiliki pola dengan tujuh atau delapan tanda coklat gelap melintang sempit dan tidak beraturan antara ketiak dan selangkangan.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait