Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol M. Roem Ohoirat. (Foto: Antara).

Menurutnya, perwakilan kedua desa akan melalukan pertemuan pada 10 Februari 2022 untuk membahas persoalan tanah yang menjadi pemicu masalah tersebut.

Dalam bentrok itu menyebabkan delapan warga dari Desa Kelanit luka-luka. Dua di antaranya Ketua Bawaslu Malra, Maximus Lefteuw dan stafnya Lodifikus Lefteuw. Polisi dan TNI turun menghalau massa kedua desa itu sehingga tidak sempat meluas.

“Ada yang mengalami luka-luka, ada yang mengalami luka robek, kemudian ada juga yang terkena tembakan senapan angin. Di antara mereka juga ada yang membawa senapan angin,” katanya.

Saat konflik pecah, Aparat TNI dan Polri yang mengetahui kejadian itu, langsung turun dan membubarkan kedua massa Ohoi itu. Situasi dapat dikendalikan TNI-Polri.


Editor : Kurnia Illahi

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network