“Kami terus lakukan komunikasi dan koordinasi dengan warga setempat untuk menahan diri agar tidak terjadi penyerangan,” katanya.
Dia menambahkan, hasil pendataan di lokasi kejadian, tercatat ada tiga orang tewas dan dua luka-luka dalam bentrokan tersebut.
"Saat ini korban sudah lima orang. Awalnya dua orang meninggal dunia dan tiga lainnya mengalami luka-luka. Di antaranya satu polisi dan dua warga. Namun, berdasarkan laporan, sudah bertambah satu korban jiwa lagi sehingga korban yang meninggal dunia menjadi tiga orang," katanya.
Sebelumnya, konflik diduga terjadi karena kesalahpahaman terkait batas lahan di dua desa tersebut yakni Ori dan Kariuw. Hal ini yang mengakibatkan terjadinya saling serang, sejak Selasa dini hingga Rabu (26/1/2022).
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait