Kendati demikian, Sertu Marsel berjanji akan bergotong royong membantu perbaikan rumah hingga rampung dan bisa kembali ditinggali.
"Baru temboknya saja belum pasang kap rumahnya. Karena mereka sehari-harinya bekerja sebagai nelayan jadi tidak bisa langsung selesai dalam satu atau dua hari," ujarnya.
Jeolon merupakan seorang nelayan dengan empat orang anggota keluarga. Ia mendapat bantuan program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang lebih dikenal dengan bedah rumah dari Kementerian Sosial untuk memperbaiki tempat tinggalnya.
Jeolon mengaku tidak bisa seorang diri memperbaiki rumahnya. Maka dari itu, dia merasa senang Sertu Marsel telah menggerakan warga untuk membantunya.
"Warga di sini banyak yang mengenal Sertu Marsel dan menyambut baik kehadiran beliau sebagai Babinsa. Orangnya suka bergaul dan selalu ada dalam setiap kegiatan," kata Jeolon.
Editor : Umaya Khusniah
Artikel Terkait