"Banjir mulai meluas. Ada sekira 24 rumah yang terdampak banjir. Kami butuh perhatian cepat dari pemerintah," katanya.
Menurutnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Malteng, harusnya proaktif, artinya, jangan lagi menunggu informasi dari masyarakat.
"Ya mestinya itu dijadikan dasar untuk dilakukan tanggap darurat," ujarnya.
Diketahui, sudah lima hari puluhan rumah warga di Negeri Kaitetu, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) terendam banjir.
Banjir terjadi setelah hujan lebat mengguyur Pulau Ambon terhitung sejak pekan kemarin, akibatnya Sungai Wailoy meluap dan merendam rumah warga.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait