Diiringi Musik Tradisional
Saat atraksi dimulai, alat musik tradisional lantas dilantunkan. Perpaduan musik yang tercipta dari tifa, genderang, hingga gong semakin membuat bambu berguncang hebat.
Para peserta mesti bisa mengendalikan agar bambu tersebut dapat tenang. Namun tak jarang mereka kewalahan.
Terlebih ketika tempo musik yang dimainkan menggunakan alat musik tradisional dipercepat. Bambu seakan bertambah berat dan menari-nari semakin liar.
Atraksi pun berakhir saat para peserta jatuh pingsan. Meski begitu, kegilaan sang bambu tidak lantas berakhir sebelum pawang memberikan makan dengan api menggunakan kertas yang dibakar.
Biasanya, permainan bambu gila ditemukan saat upacara adat Maluku seperti acara-acara besar hingga pernikahan.
Editor : Rizky Agustian
Artikel Terkait