Gunung Ibu di Halmahera Barat, Maluku Utara saat mengalami erupsi, Selasa (28/1/2025). (Foto: PVMBG)

Wafid mengatakan, pada tingkat aktivitas Gunung Ibu Level III (siaga) direkomendasikan agar masyarakat di sekitar Gunung Ibu dan pengunjung atau wisatawan agar tidak beraktivitas,

mendaki dan mendekati Gunung Ibu di dalam radius 4 km dan sektoral 5 km dari arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktif Gunung Ibu.

Wafid menjelaskan, jika terjadi hujan abu, masyarakat yang beraktivitas di luar rumah disarankan untuk menggunakan pelindung hidung, mulut (masker) dan mata (kacamata). 

Penduduk yang berada di luar radius 4 km dan berada di luar sektoral 5 km harus meningkatkan kewaspadaan dengan tetap mematuhi arahan dari pemerintah Daerah.

Gunung Ibu merupakan tipe strato dengan puncak setinggi 1.340 meter di atas permukaan laut, diamati secara intensif dari Pos Pengamatan Gunungapi (PGA) yang terletak di Desa Gam Ici, Kecamatan Ibu, Kabupaten Halmahera Barat.

Dalam sejarahnya, Gunung Ibu mulai mencatat aktivitas erupsi sejak 1911, dan pada 1998 terbentuk sumbat lava yang tumbuh menjadi kubah lava. Sejak 2020 hingga 2023, frekuensi erupsi menurun, meski tinggi kolom letusan meningkat. Hingga kini, kubah lava melampaui dinding kawah, menyebabkan guguran lava ke arah utara dan barat laut.


Editor : Kastolani Marzuki

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network