Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon Wendy Pelupessy. (Foto: Antara).

Menurutnya, pusat karantina menerima pasien dengan kriteria gejala ringan dan pasien tidak bergejala akan tetapi dengan komorbid atau lansia.

Dia menuturkan, pasien dengan gejala sedang dan berat akan dirujuk ke rumah sakit. Jumlah kasus yang cukup tinggi di Ambon, kata dia membuat pemkot setempat harus menyiagakan tempat karantina terpusat.

Saat ini, sebagian besar pasien terkonfirmasi Covid-19 melakukan isolasi mandiri di rumah karena kategori tidak bergejala.

"Kita bersyukur capaian vaksinasi kita sudah maksimal, bayangkan kalau capaian vaksinasi masih di bawah 70 persen, mungkin sebagian besar pasien bergejala dan tidak tertampung di rumah sakit," tuturnya.

Pemkot Ambon sejak awal pandemi Covid-19 pada 2020 telah memfungsikan sejumlah lokasi karantina terpusat, yakni Hotel Wijaya, Everbright, Sumber Asia, dan Balai Diklat Pertanian.

Tempat karantina terpusat ini akan membantu tiga RS darurat yang ditangani Pemprov Maluku. Pasien di pusat karantina akan dipantau tim dokter dari RS rujukan Covid-19 Provinsi Maluku, yakni RSUD dr Haulussy, RSUP Leimena, serta tim dokter dari sejumlah puskesmas di Kota Ambon.


Editor : Kurnia Illahi

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network