“Jadi harus dipangkas bertahap dulu, karena ini pemborosan anggaran,” katanya.
Penjabat Wali Kota menambahkan, untuk komposisi jumlah PNS di pemkot kurang lebih 4.000 orang sedangkan untuk PTT sebanyak 3.540.
Jumlah PTT tersebut belum termasuk tenaga kebersihan dan kesehatan malah justru akan lebih banyak dari jumlah PNS. Itu artinya hampir 75 persen merupakan PTT dan ini merupakan pemborosan, sehingga untuk PTT angkatan 2020 akan diberhentikan.
Sedangkan, untuk kebutuhan CPNS analisis dan beban kerja, tetapi pada nyatanya saat ini justru yang diangkat tidak beraturan dan tidak sesuai dengan kebutuhan.
Menurutnya, jika pemerimaan dilakukan maka tidak logis, karena jika dibandingkan dengan jumlah PNS sudah tidak seimbang. Saat ini sudah membentuk tim yang diketuai oleh Asisten III bersama staf ahli untuk mengevaluasi dan paling lambat Rabu 7 April 2021 akan segera membuat SK pemberhentian.
Editor : Umaya Khusniah
Artikel Terkait