"Sejak bentrokan yang terakhir pada 2 Februari lalu, sudah ada kekuatan pasukan yang masuk di sana, baik Brimob dari Kei Besar yang kami geser ke Tual. Ada juga dari Ambon, TNI Angkatan Darat, maupun Brimob dan Sabhara dari Polda Maluku telah digeser ke sana," katanya.
Diketahui, dalam bentrok yang terjadi sejak 31 Januari hingga 2 Februari mengakibatkan korban luka-luka mencapai 38 orang. Termasuk lima personel polisi yang saat itu tugas pengamanan untuk berusaha meredam bentrokan warga.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait