×
Berita Hari ini - iNews Portal

Sering Konflik Antarwarga, Pemuda SBB Harap Ada Operasi TNI-Polri di Penambangan Batu Sinabar

Antara ยท Selasa, 17 November 2020 - 14:33:00 WIT
Sering Konflik Antarwarga, Pemuda SBB Harap Ada Operasi TNI-Polri di Penambangan Batu Sinabar
Sering Konflik Antarwarga, Pemuda SBB Harap Ada Operasi TNI-Polri di Penambangan Batu Sinabar

AMBON, iNews.id - Masyarakat Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) Maluku berharap ada kegiatan operasi gabungan TNI dan Polri di kawasan penambangan batu sinabar. Kegiatan ini diharapkan dapat mengamankan wilayah tersebut dari konflik antarwarga.

Hal ini disampaikan Ketua Pemuda Desa Luhu, Iha, dan Kulun, Kabupaten SBB, Abdul Rasid Payapo. Dia mengatakan sebelumnya terjadi konflik antarwarga di area penambangan ilegal di bukit sinabar.

"Kami mengharapkan adanya operasi gabungan antara TNI dan Polri sehingga tidak terjadi konflik lagi," katanya saat silaturahim dengan Kapolda Maluku, Irjen Pol Baharudin Djafar, Senin (16/11/2020).

Menurut Abdul, konflik yang terjadi di sana akibat masih ada warga desa yang nekat menambang batu ini untuk disuling menjadi air raksa. Padahal batu sinabar ini mengandung beberapa zat yang dapat membahayakan nyawa manusia.

Namun mengingat harga jualnya di pasaran yang menjanjikan, membuat kebanyakan warga tidak peduli akan hal itu.

"Kami mengharapkan apabila ada penjualan baiknya melalui koperasi. Sebelum adanya bukit sinabar, warga tiga desa yaitu Luhu, Iha, dan Kulun sering  konflik terjadi dikarenakan perebutan hasil jual," kata Abdul.

Sementara Kapolda Irjen Pol Baharudin Djafar mengatakan, apabila mau melapor tentang masalah pengelolaan bukit sinabar sebenarnya bukan ke kepolisian. Hal ini karena tugas Polri melakukan proses hukum apabila ada gangguan kamtibmas.

"Silahkan dilaporkan langsung kepada Bupati SBB untuk masalah sistem pengelolaannya," ujar Kapolda.

Dia menambahkan, Camat juga harus berperan memikirkan bagaimana rakyatnya untuk sejahtera. Sumber daya alam harus betul-betul dikelola dengan baik dan tidak hilang di tengah jalan.

Batu sinabar yang bahan dasarnya untuk pembuatan air raksa sebetulnya tidak boleh dipakai. Hal ini dapat merusak lingkungan maupun mengancam kesehatan manusia.

Sehingga dalam mengelola sumber daya alam ini membutuhkan sistem yang benar dan adanya investasi yang baik

Kapolda juga berharap agar jangan ada kekerasan serta membangun komunikasi secara baik antarsesama warga desa. Warha juga tidak boleh memakai atau menjual mercuri secara ilegal dengan bebas karena itu termasuk perbuatan tindak pidana.

"Apabila ada gangguan kamtibmas akan diproses hukum. Kapolres SBB akan memediasi pertemuan pemuda dengan bupati untuk membicarakan bagaimana pengelolaan sumber daya alam ini," kata Kapolda.

Editor : Umaya Khusniah

Tag: penambangan | seram bagian barat | konflik | batu sinabar
ARTIKEL ORIGINAL