Warga Kei Kecil Maluku Tenggara Mengamuk Blokade Jalan, Pasukan TNI-Polri Dikerahkan
MALUKU TENGGARA, iNews.id - Warga Desa Langgur, Kecamatan Kei Kecil, Kabupaten Maluku Tenggara, Provinsi Maluku, mengamuk dan memblokade Jalan Jenderal Sudirman, Kamis (20/5/2021) sore. Pasukan TNI-Polri dikerahkan ke lokasi untuk membubarkan massa.
Warga memblokade jalan dengan melakukan pemalangan sejak Kamis sore dan membakar ban di Jalan Jendral Sudirman Kabupaten Maluku Tenggara itu selama tiga jam. Aksi tersebut mengakibatkan kemacetan selama kurang lebih tiga jam.
Pasukan TNI-Polri yang ada di Tual dan Maluku Tenggara melakukan aksi cepat untuk meredamkan kemarahan massa dan membubarkan aksi blokade jalan. Hingga malam, pasukan gabungan juga masih tetap berjaga-jaga di lokasi kejadian mengantisipasi massa mengamuk.
Aksi massa ini dipicu kejadian Rabu (19/5/2021) malam. Sekelompok warga Desa Dian Darat, Kecamatan Manyeuw, Kabupaten Maluku Tenggara, menyerang warga setempat dengan menggunakan parang serta tombak. Massa juga saat itu membakar dua unit sepeda motor.
Keluarga korban yang tidak terima menuntut agar aparat kepolisian dari Polsek Kei Kecil maupun Polresta Tual untuk secepatnya bergerak menyelesaikan persoalan itu. Massa juga mendesak polisi segera menangkap para pelaku yang melakukan penyerangan.
Massa enuntut para pelaku untuk segera mengganti rugi atas tindakan mereka yang telah membakar dua unit kendaraan bermotor. Seorang pemuda yang juga merupakan keluarga dari korban penyerangan sempat adu argumen dengan aparat dan Pemerintah Daerah Kabupaten Maluku Tenggara saat aksi pemalangan jalan.
Sementara Kepala Sentral Pelayanan Kepolisian Terpadu (KSPK) dari Polsek Kei Kecil Aiptu Muhamad Alyas berjanji segera menindaklanjuti masalah tersebut hingga selesai.
“Kami akan segera menindaklanjuti masalah pembakaran sepeda motor yang dipermasalahkan warga,” kata Aiptu Muhamad Alyas.
Kepala Kesbang Pol Pemkab Maluku Tenggara Abraham Reyaan yang menemui massa juga berjanji menyelesaikan masalah itu berkoordinasi dengan pihak kepolisian.
Massa yang membawa senjata tajam serta membakar motor, mengancam akan terus melakukan hal yang sama jika polisi tidak secepatnya menangani masalah tersebut.
Editor: Maria Christina