Viral Perwira Polisi Bentak dan Tunjuk-Tunjuk Anggota TNI di NTT, Kini Dimutasi

SOE, iNews.id - Anggota Polres Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT) yang viral karena membentak dan menunjuk-nunjuk personel TNI saat razia beberapa waktu lalu dicopot jabatannya sebagai Kaur Bin Ops (KBO) Polres TTS. Oknum perwira polisi berinisial Ipda MHY tersebut kini ditarik ke Polda NTT.

Pencopotan ini usai tindakannya membentak anggota Kodim 1621 TTS berinisial Pratu JT saat razia di ruas jalan raya Kota Soe.

Baca Juga

Oknum Polisi di Kolaka Utara Diduga Aniaya Remaja 17 Tahun hingga Babak Belur

"Ya (dicopot), hari itu (setelah kejadian) sudah langsung ditarik ke Polda NTT," ujar Kapolres TTS AKBP I Gusti Putu Suka Arsa kepada wartawan Senin (18/3/2024).

Kapolres menjelaskan perwira pertama Polri itu kini telah ditugaskan di Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Polda NTT. Hingga saat ini, Ipda MH belum mendapat jabatan.

Baca Juga

Oknum Polisi Ditangkap Asyik Main Judi dengan Warga di Labuan Bajo NTT

Sebelumnya, beredar video viral yang memperlihatkan oknum polantas membentak anggota TNI di Kota Soe. Kejadian tersebut terjadi saat polisi menggelar razia di jalan raya.

Dalam video berdurasi 42 detik, terlihat anggota Kodim TTS Pratu JT dikelilingi sejumlah polantas. Lalu oknum Ipda MHY terlihat membentak Pratu JT dengan nada keras.

Baca Juga

Oknum Kapolsek di NTT Terjaring Operasi Bersama Polwan di Kamar, Diduga Selingkuh

"Kau sopan ya. Kurang ajar kau," ujar Ipda MHY.

"Kau sopan nggak. Kurang ajar kau. Kau kira saya takut sama tentara. Kau ambil di pos," katanya lagi.

Baca Juga

Kronologi Oknum Polisi Tembak Pacar di Kendari, Mainkan Pistol saat Mabuk lalu Meletus

Video tersebut sontak menuai kecaman dari berbagai pihak. Banyak yang mengecam arogansi oknum tersebut dan meminta agar diproses secara tegas. 

Baca Juga

Oknum Polisi di Kendari Tembak Teman Perempuan dalam Kamar, Kondisinya Kritis

Kejadian ini kemudian diselesaikan dengan penandatangan surat pernyataan damai. Bahkan Ipda MHY juga telah membuat video permintaan maaf. Meski telah berdamai, oknum tersebut tetap ditindak tegas.

Editor: Donald Karouw