Tinjau Vaksinasi di Indonesia Timur, Menko Airlangga Puji Penanganan Covid-19 di Maluku
AMBON, iNews.id - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto selaku Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Penanganan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) meninjau sentra vaksinasi di wilayah timur Indonesia, tepatnya di Kota Ambon, Senin (4/10/2021). Langkah ini sebagai komitmen pemerintah menggencarkan pelaksanaan vaksinasi bagi masyarakat untuk mencapai target herd immunity akhir tahun ini.
Menko Airlangga mengapresiasi antusiasme warga Ambon yang datang untuk melakukan vaksinasi di Tribun Lapangan Merdeka. Sentra vaksinasi di Tribun Lapangan Merdeka tersebut diselenggarakan mulai 22 September hingga 14 Oktober 2021 mendatang.
Target capaian vaksinasi dalam periode 3 minggu tersebut sebanyak 20.000 orang, sedangkan pelaksanaan pada 4 Oktober
2021 ini ditarget bagi 2.000 orang. Pelaksanaan vaksinasi dilakukan vaksinator yang terbagi menjadi tujuh serta berasal dari
puskesmas pada Dinas Kesehatan Kota Ambon dan tim dari TNI. Sementara jenis vaksin yang digunakan yakni Sinovac, AstraZeneca dan Moderna.
Sampai dengan 3 Oktober 2021, vaksinasi di Lapangan Merdeka tercatat telah mencapai 1.097 orang. Sementara untuk capaian keseluruhan dosis pertama di Kota Ambon yaitu 197.895 orang atau sekitar 72,22 persen, dosis kedua yaitu 107.902 orang atau 39,4 persen dari target 274.194 orang. Stok vaksin di Provinsi Maluku juga relatif mencukupi. Bahkan untuk Kota Ambon masih
mencukupi untuk 19 hari ke depan.
Tercatat hanya ada dua kabupaten yang mempunyai estimasi stok kurang dari 14 hari, yakni di Kabupaten Kepulauan Aru dan Kepulauan Tanimbar.
“Diharapkan dengan adanya kegiatan tersebut dapat memudahkan masyarakat untuk vaksinasi dan meningkatkan capaian vaksinasi secara signifikan. Tak lupa, jalankanlah selalu protokol kesehatan 3M yakni mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak,” ujar Menko Airlangga, Senin (4/10/2021).
Provinsi Maluku mengalami penurunan kasus aktif sebesar 94,67 persen dalam kurun waktu 9 Agustus hingga 3 Oktober 2021. Puncak penambahan kasus harian di Provinsi Maluku terjadi pada Juli, tepatnya di 6 Juli 2021 dengan mencatatkan sejumlah 349 kasus. Saat ini, tren kasus harian Covid-19 di Provinsi Maluku sudah menurun, walaupun masih fluktuatif.
Rata-rata kasus harian pada minggu terakhir September 2021 hanya single digit yakni 4 kasus per hari. Tercatat penambahan kasus harian tertinggi terjadi pada 23 September sebanyak 37 kasus.
Hal ini yang mendorong Provinsi Maluku berhasil masuk Level Asesmen 2. Sementara, Kota Ambon pun berada pada Level Asesmen 2.
“Kita ucapkan selamat dan terima kasih kepada Gubernur dan jajarannya atas keberhasilan masuk Level 2. Seperti yang tadi dilaporkan, saya yakin penanganan Covid-19 di Maluku dan Ambon sudah baik. Namun kita tidak boleh berpuas diri, harus tetap waspada,” kata Airlangga.
Pada kesempatan yang sama, Menko Airlangga juga bertemu muka dan memberi semangat para tenaga kesehatan di Kota Ambon yang selama ini telah berjuang maksimal untuk menangani Covid19 dan menjalankan proses vaksinasi bagi seluruh masyarakat.
“Kalau ada RS Covid-19 yang sekarang jumlah pasiennya relatif nol (tidak ada), tapi itu belum boleh ditutup karena belum ada satu negara yang mengangkat (status) pandemi. Harus tetap siap, jangan sampai tidak siap jika sampai terjadi kenaikan kasus lagi. Kemudian, saya harap suntikan booster nakes bisa dipercepat jadi tidak ada nakes yang terekspos,” katanya.
Perwakilan tenaga kesehatan yang hadir berasal dari 22 Puskesmas, 8 RS Rujukan Covid-19 dan Fasyankes pelaksana vaksinasi, kemudian perwakilan RS Lapangan, KKP, BTKL, BPOM yang keseluruhannya berjumlah 105 orang serta perwakilan dari tim vaksinator sejumlah 49 orang.
Menko Airlangga dalam kesempatan tersebut juga menyerahkan secara simbolis bantuan berupa sembako dan dana pendidikan bagi anak-anak tenaga kesehatan.
Turut hadir mendampingi Menko Airlangga antara lain Menteri Perindustrian, Gubernur Maluku, anggota DPR, Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan, Deputi Bidang Koordinasi Badan Usaha Milik Negara, Riset dan Inovasi serta Wali Kota Ambon.
Editor: Donald Karouw