get app
inews
Aa Text
Read Next : Polisi Selidiki Penyebab Sejumlah Kendaraan Mogok Usai Isi BBM di SPBU Babat Lamongan

Sopir Angkot di Ambon Protes Pembatasan Pertalite di SPBU Pohon Pule, Sehari Rp175.000

Selasa, 28 Juni 2022 - 16:20:00 WIT
Sopir Angkot di Ambon Protes Pembatasan Pertalite di SPBU Pohon Pule, Sehari Rp175.000
Ilustrasi, Sejumlah supir angkot mengeluhkan kebijakan di SPBU area Pohon Pule, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon karena pengisian BBM jenis pertalite untuk angkot dibatasi hanya Rp175.000 dalam sehari. (Foto: Antara).

AMBON, iNews.id - Sejumlah sopir angkot mengeluhkan kebijakan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) area Pohon Pule, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon. Mereka mengeluh karena pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis pertalite untuk angkutan kota dibatasi hanya Rp175.000 dalam sehari.

Wakil Ketua I Asosiasi Sopir Angkot Ambon (ASKA) Ely Singkery mengatakan, kebijakan SPBU terkait pengisian pertalite juga dibagi dua tahap.

“Kami sebagai sopir angkot sangat kecewa dengan pelayanan SPBU Pohon Pule yang membatasi pengisian pertalite, karena kami mobil angkot dibatasi,” ujar Ely di Ambon, Maluku, Senin (27/6/2022).

Dia mengungkapkan, tahap pertama, yakni Rp100.000 di waktu pagi dan Rp75.000 di waktu sore. "Kalau pengisian dibatasi Rp100.000 itu berarti hanya dapat 13 liter. Lalu kalau kami yang jalur Terminal-Latuhalat berarti hanya cukup untuk dua kali narik saja,” ucapnya.

Menurutnya, untuk mengisi BBM di SPBU Pohon Pule sangat membutuhkan antrean panjang yang bisa saja memakan waktu hingga satu jam, bahkan lebih jika ramai.  Artinya, kata dia waktu untuk mengangkut penumpang terbuang hanya di antrean SPBU. 

"Artinya, kita berharap dengan antre sudah lama, mestinya kita bisa isi full tanki. Karena hanya SPBU di kawasan itu yang membatasi pengisian pertalite, SPBU lain tidak,” tutur Ely.

Dia menyampaikan, sudah pernah menanyakan soal alasan pengisian BBM dibatasi dan berdasarkan jawaban dari pihak SPBU karena stok pertalite di SPBU Pohon Pule yang terlalu sedikit.

“Saya yang tanya langsung ke petugasnya kenapa pengisian dibatasi, dan mereka bilang kalau memang suplay dari Pertamina ke SPBU sedikit makanya harus dibatasi, agar semua dapat,”katanya.

Dia berharap, kepada DPRD Kota Ambon, sebagai mitra kerja Pertamina maupun SPBU untuk memperhatikan kondisi yang terjadi kepada masyarakat.

Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD Kota Ambon Christianto Laturiuw menuturkan, PT Pertamina Maluku sudah dua kali dipanggil tetapi tidak datang untuk rapat kerja terkait pembatasan pembelian pertalite di SPBU Pohon Pule, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon.

“Sudah dua kali kita undang untuk rapat kerja termasuk didalamnya bahas soal pembatasan pembelian pertalite di SPBU Pohon Pule, dan sudah ada tanda terima oleh Pertamina terkait surat undangan itu, tapi tidak pernah hadir,” kata Christianto.

Dia meminta, Pertamina harus hadir untuk menjelaskan perihal kebijakan pembatasan pembelian pertalite di SPBU Pohon Pule. Selain itu, lanjut dia banyak persoalan yang juga perlu dibahas bersama dengan Pertamina yang tentunya masih berkaitan dengan seputar ketersediaan stok minyak di masing-masing SPBU.

“Padahal hal-hal itu yang mau dibahas. Artinya kita juga harus mengetahui apa yang terjadi di Pertamina sehingga kebijakan itu diberlakukan," ucapnya.

Editor: Kurnia Illahi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut