Siswi SMP Diperkosa 6 Remaja, Ibu-Ibu Demo Polres Seram Bagian Timur Minta Keadilan

AMBON, iNews.id - Puluhan ibu-ibu Majelis Taklim Kota Bula menggelar aksi unjuk rasa di depan Polres Seram Bagian Timur (SBT), Maluku, Sabtu (4/3/2023). Mereka meminta polisi transparan dalam proses hukum terkait kasus pelecehan seksual enam remaja terhadap seorang gadis.
Korban merupakan siswi SMP yang diperkosa enam pelaku. Dua orang di antaranya diduga anak dari ketua salah satu partai politik dan anak pimpinan DPRD SBT.
Pantauan iNews, para ibu-ibu ini dalam orasinya mengamuk lantaran menilai proses supremasi penegakan hukum oleh polisi terhadap para pelaku tidak sesuai harapan keluarga dan masyarakat.
"Mana keadilan, mana keadilan," ujar mereka berulang kali di halaman depan Mapolres SBT, Sabtu (4/3/2023).
Tidak hanya ibu-ibu Majelis Taklim, aksi demo ini juga melibatkan keluarga korban pelecehan seksual, Ikatan Keluarga Maluku Tenggara Raya, Forum Solidaritas Pemuda dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Bula.
Mereka menyebut tindakan pelecehan seksual yang dilakukan para pelaku pantas mendapat kecaman. Sebab perbuatan bejat mereka menginjak-injak harkat dan martabat kaum perempuan selaku penerus peradaban. Para pendemo juga meminta polisi menegakkan supremasi hukum tanpa pandang bulu.
Kapolres SBT AKBP Agus Joko Nugroho langsung menemui para pendemo. Dia memastikan proses hukum kepada pelaku terus berjalan.
"Dalam hal ini saya menyampaikan proses hukum tetap berjalan sesuai prosedur. Tidak ada yang namanya saya tebang pilih," ujar Kapolres.
Dia juga berharap kejadian seperti ini tidak terjadi lagi kepada siapa pun.
Sebelumnya pada 15 Februari, keluarga korban telah melaporkan kasus pelecehan seksual tersebut ke polisi. Kronologi kejadian berawal saat korban diajak salah satu pelaku berinisial AR ke rumah orang tuanya di Kota Bula.
Pelaku lalu mengajak korban untuk melakukan hubungan intim layaknya pasangan suami istri. Korban menolak namun terus dipaksa pelaku hingga terjadi hubungan tersebut.
Pelaku juga mengajak beberapa teman-temannya untuk melampiaskan hasrat mereka. Korban lalu dilecehkan enam pelaku yang rata-rata masih remaja.
Editor: Donald Karouw