get app
inews
Aa Text
Read Next : Tragedi Maut! Ibu Korban Kecelakaan di Gowa Meninggal, Susul Ayah dan Anak

RSUD Halut Tangani 6 Pasien DBD dalam 3 Bulan Terakhir, 1 Meninggal

Kamis, 08 April 2021 - 14:07:00 WIT
RSUD Halut Tangani 6 Pasien DBD dalam 3 Bulan Terakhir, 1 Meninggal
Ilustrasi nyamuk penular DBD. (Foto: Istimewa)

TERNATE, iNews.id – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tobelo, Halmahera Utara (Halut), Maluku Utara (Malut) menangani 11 pasien penderita Deman Berdarah dengue (DBD) dalam tiga bulan terakhir. Satu pasien di antaranya meninggal dunia.

Kasubbag Pelaporan dan Rekam Medik RSUD Tobelo, Imelda Utubira mengatakan, pasien yang meninggal merupakan rujukan dari RS Bethesda. Dia tiba dalam kondisi kritis sehingga nyaawanya tak tertolong. 

Secara rinci, pasien DBD yang ditangani yakni satu pasien pada Januari 2021. Untuk bulan Februari dan Maret masing-masing lima orang.

Para pasien didominasi remaja di bawah 15 tahun. Sementara pasien yang meninggal sudah duduk di bangku perguruan tinggi.

Sementara untuk tahun 2020, RS ini menangani 53 pasien DBD. Presentase kesembuhannya hampir 100 persen,  ada satu pasien yang meninggal dunia.

"Dengan demikian, kita terus memberikan edukasi terhadap bahaya DBD ke masyarakat," katanya.

Dia mengaku, setiap minggu pihaknya selalu melaporkan kasus DBD ke Dinas Kesehatan kabupaten dan provinsi. Selanjutnya dinas yang menindaklanjuti ke Puskesmas untuk memberikan sosialisasi di wilayah kerjanya. 

Sebelumnya, Dinas Kesehatan Pemprov Malut menyatakan, di tahun 2020 tercatat enam orang meninggal akibat DBD. Para pasien tersebar di tiga daerah.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Malut, dr Rosita Alkatiri mengatakan, enam pasien berasal dari Kabupaten Pulau Morotai sebanyak tiga orang. Kabupaten Halmahera Utara satu orang dan Halmahera Barat dua orang. 

Sesuai data DBD untuk Januari – Maret 2020, penderita DBD mencapai 175 orang. Pada Januari mencapai 67 orang, Februari sebanyak 77 orang dan Maret 2020 mencapai 31 orang. Jumlah kematian enam orang.

"Untuk data DBD selama tahun 2019, ada 1195 kasus. 16 di antaranya meninggal," kata dr Rosita Alkatiri yang juga Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Malut. 

Dia terus mengimbau seluruh masyarakat di wilayah Malut untuk tetap menjaga kebersihan dan bersama-sama memberantas sarang nyamuk untuk mencegah terjadinya DBD. Dengan langkah ini diharapkan mampu menekan tingginya angka penderita DBD.

Editor: Umaya Khusniah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut