Punya Nilai Sejarah, Objek Wisata Pantai Kastela Ternate Dibenahi

TERNATE, iNews.id - Objek wisata Pantai Kastela di Kota Ternate, Maluku Utara, mulai dibenahi. Penataan ini dilakukan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) menggandeng PT Pertamina.

Sekretaris Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Ternate, Gunawan Idham mengatakan, pembenahan ini dilakukan melalui bantuan dana CSR untuk pengembangan sektor pariwata terutama untuk destinasi wisata Pantai Kastela.

Baca Juga

Puluhan Liter Miras Cap Tikus Ditemukan di Atas Kapal Tujuan Ternate

"Tentunya Pantai Kastela memiliki keunikan dibanding objek wisata lainnya di Ternate," kata Idham di Kota Ternate, Minggu (12/9/2021).

Menurut dia, keistimewaannya antara lain, karena selain adanya Benteng Kastela salah satu peninggalan di masa penjajahan Portugis, pantai ini cocok untu pengunjung yang ingin menikmati sunset matahari.

Baca Juga

Tukang Ojek Diduga Jadi Pengedar Sabu di Ternate, Ditangkap di Kamar Kos

Namun dia mengaku, destinasi wisata Pantai Kastela belum menjadi primadona bagi warga yang ingin menikmati wisata di Kota Ternate.

Dia mengakui, saat ini masalah sampah butuh sinergitas antara berbagai elemen di bidang pariwisata dan pemerintah terutama sampah kiriman saat musim hujan.

"Ini sangat merusak keindahan Pantai Kastela," ujarnya.

Pantai Kastela jika ditata dengan baik, kata dia, tentunya bisa menjadi daya tarik tersendiri karena objek wisata ini memiliki nilai sejarah perjuangan kemerdekaan.

Gunawan berharap Pemerintah Kota Ternate melalui Dinas Pariwisata bisa mendukung pengembangan objek wisata ini, sebagai salah satu destinasi andalan daerah.

Sementara itu Lurah Kastela, Lutfi Kadir mengatakan, tim PT Pertamina Pusat telah turun untuk melihat kebutuhan dan fasilitas yang untuk pengembangan Pantai Kastela dan telah menyiapkan bantuan melalui CSR untuk pembenahan infrastruktur.

"Kami bersyukur, karena PT Pertamina akan mendukung pengembangan objek wisata Pantai Kastela dengan membenahi berbagai kebutuhan fasilitas secara bertahap dengan dana awal sebesar Rp60 juta," ujarnya.

Editor: Andi Mohammad Ikhbal