Pengeroyokan 4 Pemuda di Ternate, Berawal saat Lihat Pertengkaran

TERNATE, iNews.id - Seorang korban pengeroyokan oknum polisi di Ternate menceritakan kronologi kejadian tersebut. Peristiwa ini berlangsung saat dia melihat ada pertengkaran di jalan antara seorang laki-laki dan perempuan.
Korban Rahman Dhani Hairudin (18) mengatakan, pertengkaran ini terjadi ketika dia melewati jalan di depan Jatiland Mall. Tapi dia menghiraukan kejadian itu.
"Kami pergi makan ke Terminal Gamalama. Ketika itu ada aksi kejar-kejaran dan baku pukul yang melibatkan teman-teman saya," kata Rahman Dhani di Kota Ternate, Maluku Utara, Senin (27/9/2021).
Dia pun membantu teman-temannya memukuli orang tersebut yang ternyata anggota polisi. Dia lalu dibawa ke Kantor Direktorat Sabhara Polda Maluku Utara.
"Pas di kantor dorang (mereka, red) suruh saya kasih bersih darah di muka. Saat saya keluar dari kamar mandi langsung dorang pukul saya lagi," ujar Rahmadani.
Pengeroyokan itu dilakukan sejumlah oknum polisi di dalam Kantor Sabhara hingga keluar di depan kantor. Pelakunya lebih dari satu orang.
Setelah dari Kantor Sabhara, kata Rahman, sekitar pukul 06.00 WIT dia dibawa ke salah satu rumah indekos di Mapolda Maluku Utara dan diobati. Keesokan paginya dia pulang ke rumah.
Sementara korban lainnya, Rusian Rahman mengatakan, kejadian penganiyaaan itu terjadi di Pasar Barito Gamalama. Korban yang berprofesi sebagai tukang buah melihat terjadi pengeroyokan sekelompok orang.
"Saya merekam, tapi untuk pribadi saja," ujarnya.
Saat merekam ada seorang anggota Polisi yang melihat dan meminta korban untuk menghapus video itu. Dia mengiyakan permintaan oknum tersebut.
Tapi korban tak lama malah digiring ke tempat sepi, lalu dipukuli oleh tiga orang. Karena tak terima, dia pun melaporkan kasus ini ke polisi.
Editor: Andi Mohammad Ikhbal