PDIP Yakin Duet Abdul Ghani-Yasin Bisa Menangkan Pilgub Maluku Utara
JAKARTA, iNews.id - Pasangan Abdul Ghani Kasuba-Mohammad Al Yasin Ali diyakini mampu memenangkan kontestasi pemilihan gubernur (Pilgub) Maluku Utara 2018. Duet tersebut resmi diusung PDIP dalam Pilkada Serentak 2018.
Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri mengatakan Maluku Utara harus dipimpin tokoh religius seperti Kiai Abdul Ghani Kasuba yang juga pernah menjabat sebagai Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Maluku Utara. Abdul Ghani saat ini masih menjabat sebagai Gubernur Maluku Utara.
Sementara calon wakil Gubernur Maluku Utara, M Al Yasin Ali merupakan mantan Bupati Halmahera Tengah yang meraih beragam prestasi membanggakan.
"Tahun 2012, Pak Yasin Ali mendapat penghargaan administrasi pemerintahan terbaik se-Provinsi Maluku Utara. Tidak hanya itu selama memimpin beliau (Yasin Ali) juga aktif dalam menggiatkan peningkatan ideologi Pancasila, melawan terorisme, dan masih yang terpenting memprioritaskan pembangunan di bidang pendidikan," kata Megawati.
Karena itu, Megawati optimistis pasangan cagub-cawagub Maluku Utara ini bisa memenangkan kontestasi dengan prestasi yang dimiliki duet tersebut. Sehingga semua program yang mereka rencanakan bisa membuat masyarakat Maluku Utara semakin maju dan sejahtera.
DPP PDIP sementara ini baru mengeluarkan rekomendasi pasangan cagub-cawagub untuk Pilgub Lampung, Papua, NTB, dan Maluku Utara. Di Pilgub Papua 2018, PDIP memasang duet John Wempi Wetipo dan Habel Melkias Suwae. Di Pilgub Lampung, PDIP memberikan rekomendasi kepada pasangan Herman Hasanusi dan Sutono.
Sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, pengumuman pasangan calon gubernur dan wakil gubernur PDI Perjuangan dilakukan dengan memilih tema politik yang relevan, aktual, dan menjawab berbagai tantangan masa depan setiap daerah.
Dia menegaskan, PDIP mencari pemimpin untuk rakyat, calon yang kokoh pada keyakinan dan kepribadiannya sebagai pemimpin yang melayani. Karena itulah kriteria kepemimpinan, kepribadian, kemampuan menyelesaikan masalah, dan daya juang menjadi tolok ukur utama.
Editor: Kastolani Marzuki