get app
inews
Aa Text
Read Next : Gajah Usia 20 Tahun Mati Ditembak di Kawasan HPT Mukomuko, Diduga Korban Perburuan

Paus Sperma Mati Terdampar di SBT Maluku, Petugas Kesulitan Mengubur Bangkai

Sabtu, 05 Maret 2022 - 22:17:00 WIT
Paus Sperma Mati Terdampar di SBT Maluku, Petugas Kesulitan Mengubur Bangkai
Seekor paus sperma ditemukan mati terdampar di pulau Seram Bagian Timur (SBT), Maluku. (Foto: Antara).

AMBON, iNews.id - Seekor paus sperma terdampar di pulau Seram Bagian Timur (SBT), Maluku. Paus tersebut ditemukan dalam keadaan mati dengan luka pada bagian mulut dan sirip.

Pengawas Perikanan Stasiun PSDKP Ambon, Wilker Bula, Yochni Anwar Idrus mengatakan, setelah diidentifikasi paus sperma atau physeter macrocephalus memiliki panjang 9,40 meter dan lebar 1,97 meter. Diduga mati terdampar sejak empat hari sebelumnya.

"Mamalia laut tersebut ditemukan dalam keadaan mati dan luka-luka pada bagian mulut dan sirip. Satwa dilindungi ini mati dan sempat disayat oleh warga sekitar," ujarnya di Ambon, Sabtu (5/3/2022).

Dia menuturkan, mereka kesulitan untuk mengubur bangkai paus tersebut karena alat berat sulit masuk di lokasi. Petugas, kata dia memilih untuk menarik bangkai itu jauh dari pemukiman warga dan berharap bisa terurai sendiri.

Warga diimbau agar tidak melakukan perburuan terhadap paus itu sebab termasuk satwa yang dilindungi

"Susah untuk menguburkan akhirnya diputuskanlah kita coba menarik lagi sedikit supaya agak jauh lagi sekitar delapan kilo dari pemukiman masyarakat untuk kita ikat di sana. Nanti mungkin ke depan akan terurai," tuturnya.

Diketahui, paus sperma, koteklema atau paus kepala kotak (physeter macrocephalus) merupakan hewan terbesar dalam kelompok paus bergigi sekaligus hewan bergigi terbesar di dunia. 

Paus ini dinamakan karena bahan putih susu spermaceti yang terdapat pada kepalanya, dan pada awalnya dikira sebagai sperma. Paus juga merupakan hewan yang harus dilindungi

Editor: Kurnia Illahi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut