Pascapenembakan Guru SD di Puncak Papua, Tenaga Pendidik Lain Khawatir Soal Keamanan
JAYAPURA, iNews.id – Aksi penembakan kepada seorang guru SD di Kabupaten Puncak, Papua membuat resah dan tidak nyaman rekan seprofesi yang lain. Hal itu bisa saja membuat tenaga pendidik di daerah pedalaman lainnya ikut khawatir soal keamanan mereka.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah Papua, Christian Sohilait di Kota Jayapura, Kamis (8/4/2021). “Kami sudah membuat laporan kepada wakil gubernur dan sekda Papua. Selanjutnya berkoordinasi dengan Polda Papua untuk memberikan jaminan keamanan kepada guru-guru," kata Christian.
Dia menginstruksikan untuk mengevakuasi guru-guru yang bukan warga setempat ke Timika, Kabupaten Mimika. Mereka diminta berkumpul di satu titik yang dianggap aman.
"Ini bukan kejadian pertama tenaga pendidik tewas. Kami pikir, guru tidak pernah ada masalah dengan TNI, Polri maupun kelompok kriminal bersenjata (KKB)," ujarnya.
Tenaga pendidik yang bertugas di wilayah rawan konflik diimbau untuk pandai menjaga diri. Dia juga meminta warga setempat turut menjaga keamanan para guru ini.
Sebelumnya seorang guru SD, Oktovianus Rayo (43) tewas ditembak KKB pimpinan Sabinus Waker, Kamis pagi. Para pelaku ini memasuki rumah korban dan langsung melepaskan dua kali tembakan ke arah guru tersebut hingga akhirnya korban tewas.
Editor: Umaya Khusniah