Pascagempa M7,5 di Tanimbar, 400 Warga Maluku Barat Daya Masih Mengungsi
                
            
                AMBON, iNews.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Maluku menyebut sebanyak 400 warga Kecamatan Dawelor Dawera, Kabupaten Maluku Barat Daya masih mengungsi usai gempa magnitudo 7,5. Gempa bumi ini berpusat di Kabupaten Kepulauan Tanimbar.
"Terkait dengan warga yang mengungsi, dapat kami sampaikan di Kecamatan Dawelor Dawera ada 400 jiwa yang mengungsi," ujar Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Maluku Ismail Usemahu, Rabu (11/1/2023).
                                    Kemudian untuk warga di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Ismail mengatakan warga yang rumahnya rusak berat mengungsi di rumah keluarga dan kerabat.
"Saat ini situasi mulai kondusif dan masyarakat tidak panik lagi seperti awal kejadian gempa. Pemerintah provinsi dengan dibantu TNI-Polri bersinergi mulai dari level kabupaten/kota yang terdampak, dalam hal ini Tanimbar dan Maluku Barat Daya, dalam penanganan pengungsi," katanya.
                                    BPBD Maluku telah menyalurkan bantuan logistik tanggap darurat berupa beras kemudian peralatan evakuasi dan perlengkapan keluarga.
                                    Ismail mengatakan, strategi penanganan jangka pendek BPBD Maluku melaksanakan pelayanan terhadap pengungsi, mendata korban luka ringan maupun luka berat. Kemudian memastikan bantuan kesehatan maupun di bidang logistik dan pendataan serta verifikasi rumah maupun sarana prasarana publik yang rusak.
Editor: Donald Karouw