Malteng dan SBB Bakal Jadi Daerah Rawan Konflik Pemilu, Ini Masalahnya
AMBON, iNews.id - Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) dan Maluku Tengah (Malteng) akan menjadi daerah rawan konflik Pemilu 2024 karena sengketa tapal batas. Hal ini disampaikan Ketua KPU Maluku, Syamsul Rifan Kubangun.
“Sengketa tapal batas Kabupaten SBB dan Malteng harus menjadi perhatian pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya di daerah ini,” ucap Syamsul Rifan Kubangun, Sabtu (31/12/2022).
Menurutnya, dari pengalaman-pengalaman Pemilu, dua daerah ini yang sering terjadi konflik saat pelaksanaan Pemilu berlangsung. Dia mencontohkan, di wilayah Semenanjung Tanjung Sial SBB. Ada tujuh dusun di wilayah itu yang warganya terdaftar dalam DPT Malteng sekaligus juga SBB.
"Makanya kami mohon perhatian Pemda dan pemangku kepentingan di daerah ini agar bisa mengkomunikasikan masalah ini dengan baik," ucapnya.
Dia mengaku, KPU Maluku telah menyampaikan dinamika tentang tahapan program maupun jadwal yang berkaitan dengan kerusuhan-kerusuhan pada Pemilu. Yang menjadi fokus yaitu pada persoalan pemilu di daerah tapal batas SBB dan Malteng.
"Ini agar kita sebagai penyelenggara Pemilu dapat melancarkan pemilu dengan aman dan sukses di dua daerah ini," ujar Kubangung.
Kubangun melanjutkan, ada kerja sama dari semua pihak termasuk masyarakat untuk Pemilu 2024 nanti. KPU tidak bisa bekerja dan berjalan sendiri tanpa dukungan dari yang lain.
"Kami butuh komunikasi. Kami ingin berkolaborasi supaya pelaksanaan pesta demokrasi ini dapat berjalan sesuai harapan kita semua," katanya.
Dia berharap, dengan kerja sama semua pihak, indeks demokrasi untuk Pemilu 2024 mendatang bisa lebih naik dari tahun pemilu kemarin.
"Tingkat kerawanan Pemilu Maluku masih pada kategori sedang. Semoga tahun depan, bisa naik dari capaian itu," katanya.
Editor: Nani Suherni