Mabes Polri Akan ke Tual Maluku, Cari Tahu Penyebab Bentrok Oknum Brimob dan Polisi

JAKARTA, iNews.id - Tim dari Mabes Polri akan terjun langsung ke lokasi bentrokan di kawasan Kota Tual, Maluku yang diduga melibatkan oknum Brimob dengan personel Polres Tual. Kedatangan tim dari pusat bersama Polda Maluku ini untuk memastikan penyebab bentrokan tersebut.

Rencana kedatangan tim Mabes Polri ini disampaikan langsung Kabid Humas Polda Maluku Kombes Aries Aminullah.

Baca Juga

Pascabentrok Oknum Brimob dan Polisi, Polda Maluku Pastikan Situasi Tual Terkendali

"Jadi begini, masalah bentrokan memang ada terjadi, tapi antara siapa dengan siapa kami belum bisa memastikan. Tim dari Polda maupun Mabes Polri akan melakukan pendalaman di sana, nanti perkembangan akan kami sampaikan," ujar mantan Kapolres Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) tersebut saat dihubungi, Senin (29/7/2024).

Menurutnya, pihaknya belum bisa memastikan ada atau tidaknya letusan tembakan dalam bentrokan tersebut. Sebab tim gabungan masih mendalaminya lebih jauh. Termasuk tim Sat Brimob Polda Maluku yang telah turun ke lapangan untuk pendalaman.

Baca Juga

Viral Bentrok Brimob Vs Polisi di Tual Maluku, Ternyata Ini Penyebabnya

"Masih simpang siur, makanya kami tim dari Dan Sat Brimob sudah ke sana untuk mendalami, sama tim juga mendalami apa yang terjadi. Apakah itu anggota sama anggota atau sama masyarakat, kita belum tahu," katanya.

Dia menambahkan, tim gabungan tersebut masih mencari tahu penyebab terjadinya bentrokan di kawasan Kota Tual, Maluku tersebut. Sejauh ini, ada dugaan bentrokan tersebut terjadi karena adanya kesalahpahaman.

Baca Juga

Viral Diduga Bentrok Sesama Polisi di Tual Maluku, Suara Tembakan Terdengar

Sebelumnya dalam video viral terekam detik-detik aksi saling kejar mengejar antara sesama aparat. Bahkan terdengar beberapa kali bunyi rentetan tembakan hingga membuat warga ketakutan dan situas menjadi mencekam.

Baca Juga

Bentrok Brimob vs TNI AL di Pelabuhan Kota Sorong, 5 Anggota Terluka

Dugaan sementara penyebab bentrokan akibat kesalahpahaman. Namun belum ada keterangan resmi terkait pihak yang terlibat maupun motif kejadian tersebut.

Editor: Donald Karouw