get app
inews
Aa Text
Read Next : Bupati Cilacap Pantau Langsung Pencarian Korban Longsor, 20 Orang Masih Tertimbun

Lihat Antrean Pengisian BBM Mengular di SPBU Langgur, Bupati Maluku Tenggara Sidak

Jumat, 11 September 2020 - 14:23:00 WIT
Lihat Antrean Pengisian BBM Mengular di SPBU Langgur, Bupati Maluku Tenggara Sidak
Bupati Malra Thaher Hanubun berbincang dengan sopir kendaraan yang antre di SPBU Langgur, Jumat (11/09/20). (Foto: Antara)

LANGGUR, iNews.id - Bupati Maluku Tenggara, M Thaher Hanubun melakukan sidak ke SPBU Langgur, Jumat (11/9/2020). Dia juga berbincang dengan para sopir angkot dan truk yang antre untuk isi BBM.

Thaher tiba-tiba mendatangi SPBU tersebut setelah melihat antrean panjang kendaraan. Sebelumnya, bupati hendak mengikuti kegiatan di salah satu ohoi (desa) dan melewati jalan di depan SPBU Langgur.

Thaher lalu bertanya pada para sopir terkait antrean saat mengisi BBM. Selanjutnya, bupati tampak mengeluarkan telepon genggam dan memghubungi seseorang di jajaran pejabat Pertamina Pusat Jakarta.

Saat menelpon tersebut, Thaher menggunakan mode open voice sehingga dapat didengar oleh para sopir dan juga petugas SPBU Langgur. Dalam telepon, bupati melaporkan adanya kelangkaan BBM, hingga terjadi antrean panjang kendaraan di SPBU.

Dia pun meminta perhatian Pertamina Pusat atas kondisi tersebut. Selain itu juga menanyakan izin pendirian untuk dapat menambah satu lagi SPBU di Langgur.

Salah satu sopir truk, Piet Bungyanan mengatakan fenomena antrean di SPBU Langgur terjadi kurang lebih satu bulan terakhir. Biasanya antrean mulai terjadi pukul 06.00 WIT hingga siang hari. Bahkan tidak sedikit kendaraan yang tidak kebagian mengisi bahan bakar.

"Sebelum ini, kemarin itu, biasa tiga kali dalam satu minggu ada pengisian bio solar di SPBU ini. Namun saat ini hanya dua kali dalam satu minggu, itu jelas tidak mencukup. Dua minggu terakhir ini minyak (BBM) tidak masuk di SPBU Langgur," ujar Piet.

Dia sebagai pengguna bio solar mengaku kesulitan dalam menjalankan aktivitas dan memenuhi kebutuhan sehari-hari. Jika membeli bio solar di pedagang pengecer, harga mencapai Rp10.000 per liter, padahal di SPBU Rp5.150 per liter.

“Antrean yang kerap terjadi di SPBU ini bukan hanya untuk pengguna bio solar namun juga pengguna jenis BBM lain,” katannya.

Piet mengapresiasi langkah Bupati Thaher yang meninjau langsung situasi di lapangan dan sekaligus meminta perhatian Pertamina Pusat. Dia juga berharap dilakukan penertiban di SPBU terkait pengisian di jerigen dan oknum tertentu yang memanfaatkan kendaraan untuk mengambil minyak kemudian disedot dan dijual kembali.

Editor: Umaya Khusniah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut