get app
inews
Aa Text
Read Next : Gunung Ibu Meletus Semburkan Abu Setinggi 700 Meter, Warga Diminta Jauhi Radius 3,5 Km

Kunjungi Halut, Mentan SYL Lihat Proses Tanam dan Panen Padi dengan Sistem Mekanisasi

Senin, 05 Oktober 2020 - 14:04:00 WIT
Kunjungi Halut, Mentan SYL Lihat Proses Tanam dan Panen Padi dengan Sistem Mekanisasi
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) melakukan kunjungan kerjad ke Halmahera Utara (Halut). (Foto: iNews/Ismail Sangaji)

HALMAHERA UTARA, iNews.idMenteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) melakukan kunjungan kerja ke Halmahera Utara (Halut), Maluku Utara (Malut). Kunjungan Mentan SYL ini untuk melihat langsung proses tanam dan panen padi dengan sistem mekanisasi.

Mentan SYL melakukan serangkaian kunjungan kerja di SP 3 Desa Margo Mulyo, Kecamatan Kao Barat, Kabupaten Halut, Minggu (4/10/2020). Dia melihat langsung tanam padi dan panen dengan mekanisasi.

SYL mengaku memastikan petani tetap bekerja, mengingat pangan menjadi salah satu sumber kekuatan negara yang mendasar. Maka dari itu, prosesnya harus dikawal dengan baik.

"Pertanian tidak pernah mengingkari janji, kita hadir untuk memastikan segalanya berjalan baik," kata Mentan SYL, Minggu (4/10/2020).

Mentan menilai Halut merupakan daerah yang sangat bagus dan merupakan karunia Tuhan. Daerah ini memiliki potensi dan memberikan jaminan pangan, apalagi di saat Covid-19. SYL yakin, dengan potensi yang dimiliki, Halut mampu menjadi sentra produsen padi di Malut.

Kedatangan Mentan SYL ini juga mendapat sambutan hangat dari Gubernur Malut, Abdul Ghani Kasuba. Menurutnya, kehadiran Mentan SYL merupakan berkah tersendiri masyarakat Malut.

"Kemarin saya dengar (Mentan) mau ke sini, Ini rahmat. Saya cari beliau ke Jakarta belum sempat jumpa, tapi beliau yang mengantarkan dirinya sendiri ke sini," ujar Ghani.

Sebelumya Mentan SYL bersama rombongan mengunjungi Pulau Buru Maluku.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Malut, Rizal Ismail menyebutkan, Malut menjalankan dua program strategis pertanian. Pertama, Program Maluku Utara Menanam dan kedua, Gerakan Orientasi Ekspor untuk Rakyat Sejahtera.

"Ini turunan dari Program Gratieks dan Grasida. Tahun depan kita akan usahakan target mendorong kelapa, pala dan cengkih," ujar Rizal.

Dia menambahkan, terdapat 5.600 ton pala dan kelapa 233.000 ton per tahun. Bila produksi komoditas tersebut dibenahi, akan dapat memenuhi orientasi ekspor komoditas pertanian dari Malut.

Malut mendapatkan total bantuan senilai Rp42,41 miliar lebih yang teralokasikan pada subsektor tanaman pangan, prasarana dan sarana pertanian, perkebunan dan hortikultura. Sedangkan untuk Kabupaten Halut mendapatkan bantuan sebesar Rp9,31 miliar lebih.

Editor: Umaya Khusniah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut