get app
inews
Aa Text
Read Next : Gunung Ibu Erupsi Dahsyat, Letusan 2.000 Meter di Atas Puncak

KSAL Lepas KRI Spica-934 untuk Ekspedisi Jala Citra I Aurora di Halmahera

Selasa, 03 Agustus 2021 - 18:33:00 WIT
KSAL Lepas KRI Spica-934 untuk Ekspedisi Jala Citra I Aurora di Halmahera
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono saat melepas keberangkatan Ekspedisi Jala Citra I Aurora TNI AL di Dermaga Pondok Dayung Jakarta, Selasa (3/8/2021). Foto: Antara/Muhammad Jasuma Fadholi

JAKARTA, iNews.id - Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono ​​​​melepas Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Spica-934 untuk ekspedisi penelitian Jala Citra I Aurora ke perairan Halmahera, Maluku, Selasa (3/8/2021). KRI Spica-934 bakal melakukan ekspedisi selama dua bulan.

Pelepasan dilakukan KSAL di Dermaga Pondok Dayung, Jakarta. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Komandan Pusat Hidro-Oseanografi TNI AL (Pushidrosal) Laksamana Madya TNI Agung Prasetiawan.

"Kita memiliki wahana kapal survei hidro-oseanografi sehingga putra-putri Indonesia, para peneliti Indonesia dapat mengungkap ataupun melihat sumber daya maritim kita yang selama ini belum terungkap dengan optimal," ujar Laksamana Yudo.

Ekspedisi Jala Citra I Aurora dilaksanakan dalam rangka memperingati 100 tahun Hari Hidrografi Dunia. Pushidrosal yang merupakan lembaga nasional penelitian bawah laut atau hidro-oseanografi bersama dengan para peneliti kementerian dan lembaga serta universitas bersama-sama melaksanakan penelitian di Halmahera.

Kegiatan ekspedisi seperti ini terakhir kali dilakukan tahun 2000 dan KSAL berharap ekspedisi jala citra ini rutin diadakan. Setidaknya untuk mendukung program Indonesia menjadi poros maritim dunia.

"Terakhir tahun 2000 setelah itu tidak pernah ada lagi survei-survei bersama seperti ini bersama kementerian, lembaga, maupun universitas. Sehingga pada kesempatan 100 tahun Hari Hidrografi Dunia ini kita buka kembali dan nanti akan menjadi program rutin," ujar KSAL.

Selain peneliti Pushidrosal, ekspedisi penelitian ini diikuti peneliti dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Papua dan Ternate. Kemudian ITB, UGM, BPPT, BMKG, Fakultas Kelautan dan Perikanan IPB, PT. Hidronav Teknikatama, dan PT Geotronix Pratama Indonesia.

Editor: Erwin C Sihombing

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut