get app
inews
Aa Text
Read Next : Polri Kerahkan Pesawat CN dan Fokker, Terbangkan Bantuan Logistik ke Aceh-Sumut-Sumbar

Kronologi Bentrok TNI-Pol di Kupang, Dipicu Salah Paham saat Final Futsal

Jumat, 21 April 2023 - 09:04:00 WIT
Kronologi Bentrok TNI-Pol di Kupang, Dipicu Salah Paham saat Final Futsal
Foto bersama petinggi Polri dan TNI di Kupan, NTT. (Foto: ist)

KUPANG, iNews.id - Kericuhan terjadi antara anggota Denpom 01-1X/ Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan personel Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) saat pertandingan final futsal di GOR Oepoi Kupang, Rabu (19/4/2023) malam. Kejadian ini memicu bentrok hingga menyebabkan beberapa orang terluka dan dibakarnya kendaraan polisi serta Pos Pam Lebaran 2023 di Kupang.

Buntut insiden tersebut, Kapolda NTT Irjen Pol Johni Asadoma menggelar pertemuan dengan pimpinan TNI, Polri di Aula lantai III Mapolda NTT, Kamis (20/4/2023). Pertemuan ini dihadiri Kapolda NTT, Kasrem 161/Wira Sakti, Kasiter Kasrem 161/Wira Sakti, Danbrigif 21/Komodo, Danyonif 743/PSY, Wadandenpom 01-IX/Kupang beserta pejabat utama Polda NTT.

Kapolda mengatakan sudah melaksanakan tindakan-tindakan pencegahan sejak semalam. Seluruh unsur pimpinan di Kupang langsung melaksanakan rapat darurat. Kemudian tindakan di lapangan dilakukan untuk mencegah bentrok meluas.

"Pertandingan final futsal ini bukan antara TNI vs Polri, tetapi antara tim futsal Polda NTT vs Tim Futsal P dan K TTS. Tetapi kemudian dalam pertandingan terjadi kesalahpahaman, di mana ada anggota yang melompat atau terjatuh ke bawah kemudian akan dilindungi, diajak keluar anggota PM. Ini kesalapahaman yang terjadi yang menyebabkan bentrok antara anggota Polri dan PM TNI AD," ujar Kapolda, Kamis (20/4/2023).

Kapolda mengatakan, kejadian itu sudah dianggap selesai dan anggota Denpom 01-IX/Kupang yang saat itu bertanggung jawab sebagai keamanan pertandingan meminta panitia menghentikan laga final. Sehingga pertandingan yang baru dilaksanakan babak pertama langsung dihentikan karena menimbulkan bahaya keributan menjadi lebih besar.

"Beberapa rekomendasi yang akan dilaksanakan antara TNI Polri mulai saat ini dan seterusnya baik terkait kegiatan ini maupun ke depan, yaitu membentuk tim investigasi bersama TNI-Polri untuk memproses kasus ini secara transparan. Kemudian, semua yang hadir berkomitmen untuk melakukan tindakan kedalam proses yang terlibat dan hasil investigasi tersebut diserahkan kepada masing-masing kesatuan yang akan melakukan penindakan proses hukum terhadap anggotanya yang terlibat," katanya.

Kemudian, soal pos-pos Pamyang rusak tadi malam akan dibangun secara bersama-sama oleh TNI-Polri, pos-pos pam pelayanan Idul Fitri akan dijaga secara bersama TNI-Polri.

Selanjutnya, akan dilaksanakan patroli gabungan antara TNI-Polri tujuannya untuk memberikan rasa nyaman dan aman pada masyarakat di dalam aktivitas mereka, terutama dalam menyambut rangkaian Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah.

"Kami juga mengimbau kepada seluruh anggota untuk menahan diri tidak melakukan tindakan-tindakan provokatif tidak terpancing hasutan-hasutan dan tidak melaksanakan tindakan anarkis. Seandainya TNI dan Polri dihadirkan bersama-sama dalam pengamanan acara tersebut maka keributan bisa dicegah ataupun diminimalisir, kami mengimbau masyarakat yang akan melaksanakan kegiatan-kegiatan mendatangkan orang banyak agar mengajukan ijin kepada Polri," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Staf Korem 161/Wira Sakti Kolonel Cpl Simon Petrus Kamlasi menambahkan, sesuai penyampaian Kapolda, anggota TNI yang terlibat dan bersalah akan diberikan tindakan agar mendapat efek jera. Tentu prosesnya membutuhkan waktu karena bukti-bukti tidak cukup hanya sekadar video-video yang beredar.

"Namun pada intinya komitmen kami yang paling krusial saat ini mengendalikan keadaan sehingga tidak terjadi keributan lanjutan karena ini juga masuk dalam suasana keagamaan. Kami akan menyambut Hari Raya Idul Fitri dan semua satuan melaksanakan apel luar biasa dan siaga di tempatnya masing-masing dan yang cuti pun diberikan penekanan untuk mudah dijangkau dan dikendalikan," tuturnya.

Editor: Donald Karouw

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut