get app
inews
Aa Text
Read Next : Gunung Ibu di Halmahera Barat Erupsi, Muntahkan Kolom Abu Setinggi 500 Meter

Korban Tewas Longboat Terbalik di Sula Bertambah Jadi 4 Orang, 1 Hilang

Senin, 21 Februari 2022 - 22:49:00 WIT
Korban Tewas Longboat Terbalik di Sula Bertambah Jadi 4 Orang, 1 Hilang
Tim SAR mengevakuasi korban tewas longboat terbalik akibat dihantam ombak di perairan Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara, Senin (21/2/2022). (Foto: MPI/Ismail Sangaji)

SULA, iNews.id – Korban tewas akibat longboat terbalik dihantam gelombak tinggi di perairan Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara bertambah jadi empat orang, Senin (21/2/2022). 

Longboat bermuatan 19 penumpang itu dihantam gelombang tinggi hingga terbalik. Empat penumpang tewas sudah teridentifikasi yakni, Marni Fokatea (51), Ismail Umasugi (47), Fataha Tauda dan Udin Sapsua (54). Sedangkan satu penumpang hilang atas nama Alia Fataruba masih dalam proses pencarian tim SAR.

Kepala Seksi Operasi Dan Siaga Basarnas Ternate, Bram Madya mengatakan,tim SAR gabungan dari Basarnas, Polairud, TNI, KUPP dan BPBD terus melakukkan pencarian. Namun kerna kondisi cuaca semakin memburuk, pencarian dilanjutkan Selasa (22/2/2022) besok. 

"Kami menerima laporan bahwa ada satu longboat rute Sana menuju Mangoli telah mengalami terbalik dan tenggelam dengan jumpah korban 19 orang. Pada pukul 15.52, Unit Siaga Sar Sanana dengan Tim Sar Gabungan langsung merespons menuju tempat musibah dan lansung melakukan evakuasi," katanya.

Data korban yang berhasil dievakuasi, kata dia, berjumlah 18 orang dengan rincian 14 orang selamat, empat orang meninggal sementara 1 orang masih dalam pencarian.

Kronologi kejadian berawal ketika longboat yang ditumpangi tiga orang itu bertolak dari Pelabuhan Sanana menuju Desa Brokol, Senin (21/2/2022). 

Di tengah perjalanan antara Desa Mangoli dan Sanana, longboat dihantam ombak dan terbalik akibat cuaca buruk. 

“Pada saat kejadian tersebut ada perahu nelayan yang melintas dan mengevakuasi dua orang. Sedangkan satu orang lagi meninggal," ujarnya. 

Mendapat informasi itu, kata dia, Tim SAR Sanana langsung diterjunkan menuju ke lokasi kejadian untuk melaksanakan operasi SAR dengan menggunakan RIB 03 Sanana.

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi kelas II Pattimura Ambon, Maluku mengimbau agar warga mewaspadai potensi cuaca buruk. Hujan lebat hingga sangat lebat berpotensi terjadi pada 20 - 26 Februari 2022.

Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Pattimura Ambon, Kamari mengatakan, wilayah berpotensi cuaca buruk meliputi, Kota Ambon, Kabupaten Buru, Buru Selatan dan Maluku Tengah. Selain itu di Seram Bagian Barat, Seram Bagian Timur, Maluku Tenggara, Maluku Barat daya, Kepulauan Aru, Kabupaten Kepulauan Tanimbar dan Kota Tual.

"Waspadai angin kencang >45 km/ jam yang berpotensi terjadi di wilayah Kota Tual, Kabupaten Maluku Tenggara, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Aru dan Maluku Barat Daya," ujar Kamari di Ambon, Senin (21/2/2022).

Dia menuturkan, hasil analisis medan angin lapisan atas adanya potensi tekanan rendah pada wilayah Tenggara Papua dan laut Arafura, dapat menyebabkan terbentuknya wilayah perlambatan massa udara pada wilayah Maluku.

Editor: Kastolani Marzuki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut