Kepala BNPB Kunjungi Korban Erupsi Gunung Ibu, Pastikan Ada Penggantian Aset Warga
JAKARTA, iNews.id - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mengunjungi lokasi pengungsian dan dapur umum korban bencana erupsi Gunung Ibu di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, Kamis (30/5/2024). Dia memastikan pemerintah pusat dan daerah akan memberikan penggantian aset warga rusak akibat bencana alam ini.
Suharyanto mengatakan, untuk nominal penggantian aset bervariasi. Salah satunya Rp15 juta bagi rumah yang mengalami rusak ringan.
"Bagi aset masyarakat yang rusak, pemerintah pusat punya mekanisme perbaikan dan penggantian, untuk rumah rusak ringan Rp15 juta, rusak sedang Rp30 juta dan rusak berat Rp60 juta,” ujar Suharyanto, Jumat (31/5/2024).
Dia mengungkapkan, warga terdampak bencana juga akan dicarikan mata pencarian baru.
“BNPB akan mengoordinasikan dengan kementerian atau lembaga dan juga pemerintah daerah terkait,” katanya.
Lebih jauh, Kepala BNPB memberikan kesempatan bagi pemerintah daerah jika dirasa perlu adanya relokasi bagi masyarakat yang tinggal di kawasan rawan bencana untuk pindah ke tempat lebih aman.
“Masyarakat yang takut dan trauma bisa dilayani Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat untuk didata. Seandainya harus pindah, harus relokasi dan mungkin punya tanah di tempat lain, di luar area yang dilarang, itu boleh. Nanti pemerintah pusat yang akan bangunkan rumahnya,” ucapnya.
Sebelumnya, data BNPB mencatat ada sebanyak 2.011 jiwa mengungsi akibat erupsi Gunung Ibu di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara hingga Rabu (29/5) pukul 17.00 WIT.
Lima titik pengungsian tersebut di antaranya Gedung Serbaguna Desa Tongute Ternate asal dengan rincian 959 jiwa, Lapangan Desa Gam Ici 417 jiwa, Gereja Desa Tongute Sungi 357 jiwa, SMP 3 Desa Tongute Sungi 42 jiwa dan Kantor Desa Tongute Sungi 45 jiwa serta 191 jiwa lainnya masih dalam pendataan terpilah.
Editor: Donald Karouw