get app
inews
Aa Text
Read Next : Bocah 7 Tahun Jadi Korban Penembakan OTK di Gowa, Peluru Tertancap di Dahi

Kapolda Maluku Minta Warga Tak Terprovokasi Aksi Penembakan di Saparua: Pelaku Kami Buru

Selasa, 16 Mei 2023 - 14:28:00 WIT
Kapolda Maluku Minta Warga Tak Terprovokasi Aksi Penembakan di Saparua: Pelaku Kami Buru
Kapolda Maluku, Irjen Pol Lotharia Latif, meminta warga untuk tidak terprovokasi atas kasus penembakan oleh OTK di Saparua Timur. (Foto: Ilustrasi/Istimewa)

AMBON, iNews.id - Kapolda Maluku, Irjen Pol Lotharia Latif, meminta warga untuk tidak terprovokasi atas kasus penembakan oleh orang tak dikenal (OTK) yang menewaskan satu warga di sekitar Kantor Kecamatan Saparua Timur, Kabupaten Maluku Tengah, Senin (15/5/2023). Dia mengajak warga untuk menjaga ketenangan.

“Kami mendorong tokoh-tokoh masyarakat untuk memberikan pernyataan yang menyejukkan serta menyuarakan kebijaksanaan dalam merespons insiden penembakan ini, dan jangan mudah untuk terprovokasi,” ujar Latif, Selasa (16/5/2023).

Dia menekankan, stabilitas dan keamanan wilayah peting dijaga. Maka dari itu, dia mengimbau tokoh masyarakat untuk memenangkan warga.

Dia memastikan pihaknya tengah menyelidiki peristiwa itu. Pelaku penembakan pun tengah diburu.

“Kami bertekad untuk mengungkap pelaku penembakan. Upaya penyelidikan yang dilakukan diharapkan dapat membawa keadilan bagi para korban dan masyarakat secara keseluruhan,” katanya.

Di sisi lain, kata dia, kasus penembakan dua warga ini mengindikasikan masih ada sebagian masyarakat yang menyimpan senjata api sisa-sisa peninggalan konflik 1999 silam. Hal ini juga dibuktikan dengan adanya penangkapan warga sipil di kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) yang membawa senjata api dan penyelundupan senjata api beberapa waktu lalu.

Tak hanya itu, perilaku masyarakat yang suka berburu dengan senapan angin atau senjata-senjata rakitan, kata Latif, juga sangat membahayakan. Sebab peluru nyasar yang dilesakkan dapat berujung fatal.

Oleh karena itu, Latif mengimbau warga yang masih memiliki senjata api untuk segera menyerahkannya kepada aparat setempat.

“Kami juga mengajak masyarakat yang mengetahui adanya individu yang masih menyimpan senjata api untuk melaporkannya kepada polisi. Kerjasama dari masyarakat dalam memberikan informasi sangat berarti bagi upaya pencegahan dan penanganan kejahatan di wilayah ini,” katanya.

Diketahui, aksi penembakan oleh OTK terjadi di sekitar Kantor Kecamatan Saparua Timur, Maluku Tengah, setelah masyarakat selesai memperingati HUT ke-602 Pattimura, Senin (15/5/2023). Satu warga perempuan bernama Welma Hattu (41) meninggal dunia, sementara warga laki-laki Ronal Papilaya (52) terluka.

Ronal telah dilarikan ke RSU Saparua untuk mendapatkan perawatan medis. Welma Hattu mengalami luka tembak di bagian leher, sedangkan Ronald Papilaya terkena tembakan di pipi kanan.

Editor: Rizky Agustian

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut