get app
inews
Aa Text
Read Next : Kebakaran Hebat di Keerom Papua, 2 Ruko Hangus Dilalap Api

Jenazah Prajurit TNI yang Gugur di Papua Tiba di Ambon, Disaksikan Sang Istri

Kamis, 20 Mei 2021 - 10:26:00 WIT
Jenazah Prajurit TNI yang Gugur di Papua Tiba di Ambon, Disaksikan Sang Istri
Personel TNI membawa peti jenazah anggota Yonif Para Raider 432 Wira Setia Jaya Praka M Alif Nur Angkotasan saat tiba di Bandara Internasional Pattimura Ambon, Kamis (20/5/2021). (ANTARA/Jimmy Ayal)

AMBON, iNews.id - Jenazah anggota Yonif Raider 432 Wira Setia Jaya Praka M Alif Nur Angkotasan yang gugur dianiaya orang tak dikenal (OTK) di Papua tiba di Bandara Internasional Pattimura Ambon, Maluku, Kamis (20/5/2021) pagi. Kedatangan jenazah telah ditunggu anggota Kodam XVI Pattimura disaksikan istrinya Dalimahu Talaohu dan puluhan anggota keluarga lainnya

Jenazah Praka Alif Nur diterbangkan pesawat Lion Air dengan register JT 880 dari Makassar tiba di Bandara Internasional Pattimura Ambon pada pukul 06.46 WIT. Kemudian diserahkan perwakilan Kodam Papua kepada Kodam XVI Pattimura melalui upacara militer.

Upacara penyerahan jenazah anggota TNI itu dipimpin langsung Kepala Kelompok Staf Ahli (Kapoksahli) Kodam XVI Pattimura Brigjen TNI Heri Sapari.

Seusai upacara militer, jenazah dibawa ke kampung halamannya, Desa Pelauw, Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah yang disaksikan istri dan keluarga lainnya.

Praka M Alif Nur Angkotasan merupakan anggota Satgas Pamrahwan Yonif PR 432/WSJ. Dia bersama rekannya, Prada Ardi Yudi meninggal dunia setelah dianiaya puluhan OTK di dekat Camp PT Pentagon Terang Asli, Kali Brasa, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua, Selasa (18/5/2021) pukul 11.20 WIT.

Kedua personel TNI itu sedang melakukan pengamanan pembangunan pagar bandara. Namun, kuat dugaan mereka diserang kelompok teroris/kelompok kriminal bersenjata (KKB). Dalam kejadian tersebut, dua pucuk senjata milik personel TNI jenis SS2 V1 kaliber 5,56 mm dibawa lari para pelaku.

Sebelumnya, Danrem 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan mengatakan, pihaknya sudah meminta bantuan pemda, gereja serta tokoh masyarakat di Yahukimo agar dua pucuk senpi beserta amunisi yang dirampas OTK dari kedua prajurit itu bisa dikembalikan. Izak mengaku khawatir senjata tersebut disalahgunakan.

"Mudah-mudahan berbagai upaya yang dilakukan dapat membuahkan hasil dan senpi serta amunisi yang diambil dikembalikan sebelum disalahgunakan," kata Izak, Rabu (19/5/2021).

Editor: Donald Karouw

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut