Harga Sejumlah Komoditas Perkebunan di Maluku Utara Naik, Cengkih Rp110.000 per Kg

TERNATE, iNews.id - Sejumlah pengusaha pengumpul hasil bumi di Ternate, Maluku Utara (Malut) menyatakan, harga berbagai komoditas perkebunan seperti cengkih, pala dan fuli mulai naik. Kondisi tersebut menyusul tingginya permintaan dari berbagai daerah di Sulawesi dan Pulau Jawa.

Direktur Modern Raya Ternate, Jhoni Litan mengatakan, harga tiga komoditi petani khususnya cengkih, pala dan fuli merupakan tertinggi dalam beberapa bulan terakhir.

Baca Juga

Harga Minyak Goreng Mahal, Pedagang Gorengan di Blora Kurangi Porsi

"Saat ini, untuk hasil komoditi petani cengkih di Malut berada di harga Rp110.000 per kilogram, sedangkan pala Rp100.000 per kilogram dan fuli Rp250.000 per kilogram," ujar Jhoni di Ternate, Sabtu (19/3/2022).

Menurutnya,  hasil komoditas cengkih, pala dan fuli dibeli dengan harga cukup tinggi ini akan di jual ke beberapa daerah seperti Jakarta, Surabaya dan Manado sesuai permintaan pembeli. Bahkan, kata dia tahun lalu pernah di jual ke negara India.

Baca Juga

Harga Cengkih Sulut Terus Membaik, Kini Tembus Rp112.000 per Kg

Dia berharap agar pasaran komoditas terus membaik dan harga tetap stabil sehingga para petani dapat menikmatinya, terutama bagi para petani muslim dalam menyambut bulan suci Ramadan tahun ini.

"Kalau ada permintaan dari berbagai pengusaha dalam negeri. maupun luar negeri dengan jumlah yang banyak pasti harga akan bergerak naik," ucapnya.

Secara terpisah, pengusaha Toko Harapan Jaya beli cengkih dari petani dengan harga Rp107.000 per kilogram, untuk pala tergantung presentasi kualitas karena harga bervariasi mulai dari Rp50.000 sampai pada harga tertinggi 100.000 per kilogram, sedangkan fuli dengan harga Rp245.000 per kilogram eceran.

Dia menuturkan, pembelian cengkih, pala dan fuli setelah lihat dulu kualitas, jika kualitas bagus tentu harga naik, sedangkan untuk pala, bila tidak masuk presentasi dari hasil pemeriksaan kualitas, maka harga pasti turun.

Sementara itu, salah seorang petani cengkeh Agus Moar ketika dihubungi mengakui, harga komoditi seperti cengkeh, pala dan fuli biasanya alami kenaikan saat musim cengkeh berakhir dan permintaan tinggi, sehingga harganya ikut naik.

"Memang, seluruh komoditi cengkeh telah kami jual dengan harga Rp75.000 per kilogram, meskipun para pengusaha pengumpul hasil bumi membelinya dengan harga tinggi, namun rata-rata petani telah menjualnya untuk menutupi kebutuhan hidup dan operasional selama musim panen pada tahun 2021," katanya.

Editor: Kurnia Illahi