Harap Distribusi Beras Lancar, Dinsos Minta Bulog Buka Gudang di Kepulauan Aru

KEPULAUAN ARU, iNews.id – Kepala Dinas Sosial Kepulauan Aru, Maluku Lukman Noomay meminta Bulug Divre Maluku membuka gudang di Dobo, kebupaten setempat. Hal ini untuk memperlancar bantuan beras bagi keluarga ekonomi lemah di kepulauan itu.

"Harapan kongkritnya, kami ingin Bulog Maluku selaku BUMN penyalur, membuka gudang di ibu kota kabupaten Kepulauan Aru, Dobo," kata Lukman, Sabtu (31/10/2020).

Baca Juga

Erick Thohir Rampingkan Jajaran Direksi Perum Bulog

Dia mengatakan, geografis Aru merupakan kepulauan. Ada sekitar 350 pulau berpenghuni dari 767 pulau yang ada.

Penyaluran beras untuk KPM (keluarga penerima manfaat) PKH (program keluarga harapan) di daerah ini sering terlambat. Keterlambatan pengiriman karena beras dikirim dari Gudang Bulog Kota Tual yang memerlukan waktu tempuh 12 jam melewati jalur laut.

Baca Juga

Bulog Divre Maluku Siapkan 108 Ton Beras untuk KPM PKH Tahap 2 pada Oktober 2020

"Keterlambatan bukan di sini (dari Dobo ke berbagai kecamatan sasaran), tetapi karena kami terima dari Tual terlambat. Kalau sudah di sini, pengiriman lancar," katanya.

Dia mencontohkan, distribusi ke Desa Koijabi di Kecamatan Aru Tengah Timur, dapat diselesaikan dalam waktu kurang dari tiga jam perjalanan menggunakan speedboat. Bantuan beras untuk warga Desa Koijabi, Kecamatan Aru Tengah Timur berjumlah 5,6 ton untuk sekitar 231 KPM PKH.

Lukman juga menyatakan, permintaan Bulog Divre Maluku membuka gudang di Dobo, Kepulauan Aru sudah lama diajukan. Sayangnya hingga kini belum ada tanggapan.

Penyaluran bantuan beras PKH tahun 2020 diberikan selama tiga bulan, Agustus, September dan Oktober. Data dari Bulog Divre Maluku menyebutkan jumlah beras yang diperuntukkan bagi provinsi ini sebanyak 4.584 ton.

Ada 101.868 KPM PKH. Masing-masing KK mendapatkan jatah 15 kilogram.

Editor: Umaya Khusniah