Gunung Dukono Meletus, Halmahera Utara Diguyur Hujan Abu
TERNATE, iNews.id – Hujan abu vulkanik akibat erupsi Gunung Dukono mengguyur Kabupaten Halmahera Utara (Halut), Maluku Utara (Malut). Hujan abu tersebut membuat aktivitas warga terganggu.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Halut, Abner Manery mengatakan, hujan abu vulkanik akibat erupsi Gunung Dukono sudah sepekan mengguyur wilayah Halmahera Utara. BPBD sudah membagikan masker ke warga, karena abu vulkanik mengganggu aktivitas warga setempat
"Memang, hampir sepekan ini, wilayah di sekitar Tobelo Utara terkena erupsi abu vulkanik Gunung Dokuno, sehingga langkah antisipasi BPBD membagikan masker secara gratis kepada masyarakat," kata Abner Manery, Selasa (5/4/2022).
Abner mengatakan, BPBD sudah melakukan rapat secara internal bersama seluruh personel dan langkah awal dilakukan pembagian masker ke masyarakat.
Stok masker saat ini merupakan sisa dari tahun lalu yang tersisa sekitar 1.000 lebih.
"Memang, stok lama sekitar 1.000 dos akan dibagikan kepada masyarakat yang terkena abu vulkanik Gunung Dokuno," ujarnya.
Sebab, kekhawatiran masyarakat justru mengarah pada ancaman Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) akibat dari bahaya debu vulkanik yang terus menghujani wilayah Tobelo dan sekitarnya.
Salah seorang warga, William, menyatakan sejumlah warga mengeluhkan terkait lambatnya penanganan dari instansi teknis yang tidak responsif terhadap musibah yang sering melanda wilayah Tobelo.
"Kita sudah tahu, setiap tahun ada saja hujan abu akibat erupsi Gunung Dokuno di wilayah Tobelo, seharusnya pada hari kedua hujan abu sudah ada pembagian masker di sejumlah titik untuk masyarakat. Ini sangat berbahaya bagi orang yang mengidap penyakit asma atau penyakit saluran pernapasan," ujarnya.
Apalagi, debu vulkanik yang disemburkan oleh Gunung Dukono membuat aktivitas masyarakat terganggu. Mereka harus meminta masker ke RSUD setempat atau membelinya di pasar.
Editor: Kastolani Marzuki