Diguncang Gempa, Dinding SMP Negeri 5 Maluku Barat Daya Retak 

AMBON, iNews.id - Bangunan SMP Negeri 5 Desa Hila, Pulau Romang, Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD), Provinsi Maluku rusak dengan tingkat sedang akibat gempa bumi tektonik berkekuatan magnitudo 6,5 pada Jumat (27/5/2020) pukul 11.36 WIT. Kerusakan tampak pada dinding bangunan retak.

Kepala BPBD Maluku Henry Farfar mengatakan, pusat gempa berlokasi di laut pada jarak 85 km barat daya Kabupaten MBD, Maluku dengan kedalaman 104 km dan titik lokasi gempa terletak pada koordinat 8.64 LS-127.2 BT atau 62 km selatan Wonreli-Kisar, Kabupaten MBD.

Baca Juga

BMKG: Gempa Magnitudo 6,5 di Maluku Barat Daya akibat Deformasi Batuan

"Saat terjadi gempa bumi, dinding sekolah tersebut mengalami kerusakan sedang pada bagian dinding sekitar 45 persen," ujar Henry Farfar di Ambon, Jumat (27/5/2022).

Selain fasilitas umum tersebut, kata dia satu rumah milik Hendri Batkormbawa di Kelurahan Tiakur (Pulau Moa), Kecamatan Moa juga dilaporkan mengalami rusak ringan pada bagian dindingya.

Baca Juga

Breaking News: Gempa Terkini Magnitudo 6,5 Guncang Maluku 

Menurutnya,tim reaksi cepat dan satuan petugas BPBD Kabupaten MBD diterjunkan ke lapangan usai gempa tektonik tersebut guna melakukan pendataan kerusakan yang terjadi.

"Laporan sementara dari tim menyebutkan tidak ditemukan adanya korban jiwa baik meninggal dunia maupun luka-luka dan tidak warga yang mengungsi, namun baru didapati kerusakan ringan dan sedang di Pulau Moa serta Pulau Romang," ucapnya.

Dari hasil sementara pendataan tim menemukan kerugian material pada fasilitas umum berupa satu gedung SMP yang rusak mengalami kerusakan ratusan juta rupiah, sedangkan kerugian matreial satu rumah warga yang di dalamnya terdapat empat jiwa ditaksir sekitar Rp8,7 juta.

Wilayah Kabupaten MBD terdiri atas sejumlah pulau antara lain Pulau Leti, Moa, Lakor, Wonreli-Kisar, Wetar, dan Pulau Romang seingga tim masih melakukan pemantauan dan pendataan lokasi bencana.

Satgas BPBD di MBD juga telah melakukan upaya penanganan dengan memberikan status waspada pada bangunan sekolah tersebut dan melakukan koordinasi dengan instansi terkait seperti Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.

Editor: Kurnia Illahi