Bantu Tangani Covid-19, IDI Ambon Salurkan APD Lengkap ke 10 Rumah Sakit

AMBON, iNews.id - Ikatan Dokter Indonesia Cabang Ambon, Maluku menyalurkan bantuan paket alat pelindung diri (APD) untuk tenaga medis, Sabtu (16/5/2020). Penyaluran bantuan ini menyasar sembilan rumah sakit di Kota Ambon dan satu di Maluku Tengah.

APD yang disalurkan berupa 300 potong pakaian hazmat, 200 pelindung wajah (face shield), 40 pelindung mata (google), 10 boks masker bedah (surgical mask), 120 helai masker N95, 50 helai masker KN95 dan delapan boks sarung tangan plastik (hands gloves).

Baca Juga

Tangani Covid-19, Deretan Komunitas Mobil Honda Bagikan APD

Rumah sakit yang menjadi penerima bantuan ini di antaranya RSUD dr M Haulussy, Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Nania, Rumkital Dr FX Suhardjo, RS Bhayangkara, RS Bhakti Rahayu, RST Tk II Prof dr JA Latumeten, RS Sumber Hidup, RS Alfatah dan RS Otokuyk.

Masing-masing rumah sakit mendapatkan 30 potong pakaian hazmat, 20 pelindung wajah, empat pelindung mata, satu boks masker bedah, 12 helai makser N95, lima helai masker KN95 dan 40 pasang sarung tangan plastik.

Baca Juga

29 BUMN Bantu APD untuk Penangan Covid-19 di DIY

Dr Gilbert Tapilatu dari IDI Cabang Ambon mengatakan selain sembilan rumah sakit yang tersebar di Kota Ambon, bantuan juga disalurkan ke RSUD dr Ishak Umarella Tulehu di Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah.

Saat ini, RSUD dr Ishak Umarella beroperasi di kawasan perkuliahan Universitas Darussalam Tulehu. Sebagian besar bangunannya rusak akibat guncangan gempa tektonik magnitudo 6,5 skala richter pada 26 September 2019.

"Kalau ke RSUD dr Ishak Umarella, walaupun masuk Kabupaten Maluku Tengah, ada permintaan dari anggota IDI Ambon yang bertugas di sana. APD yang dibagi jumlahnya sama dengan sembilan rumah sakit di Ambon," katanya.

Dr Gilbert mengatakan sangat mengapresiasi kesigapan para dokter koas yang sementara ini sedang diliburkan, untuk membantu penyaluran bantuan APD. Sebagai informasi, Selain anggota IDI Cabang Ambon, penyaluran APD ke rumah-rumah sakit dibantu oleh 10 dokter koas dari Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon.

Saat ini banyak anggota IDI Cabang Ambon yang tidak bisa turun langsung membagikan APD. Mereka harus berada di rumah sakit dan beberapa balai yang menjadi lokasi karantina. Sebagian lainnya harus menjalani proses karantina mandiri.

"Kami mengapresiasi dokter-dokter koas dari FK Unpatti yang siap membantu, karena kami sendiri juga harus sambil tetap kerja, mengurus karantina dan juga yang sementara dirumahkan," ujarnya.

Editor: Umaya Khusniah