Bandara Loleo Akan Dibangun di Tidore Kepulauan, Jadi Penghubung 6 Kabupaten

SOFIFI, iNews.id - Bandara baru akan dibangun di Loleo, Kecamatan Oba, Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara. Hal ini disampaikan Gubernur Maluku Utara KH Abdul Gani Kasuba (AGK) usai rapat bersama dengan Menteri Perhubungan.

Gubernur mengatakan, dalam rapat tersebut Menhub meminta Pemprov Malut agar secepatnya menyelesaikan persoalan lahan bandara.

Baca Juga

Bandara VVIP IKN Bakal Dibangun 1 November 2023

"Kami makin optimistis dengan pembangunan bandara ini. Dalam rapat itu, Menhub meminta kami agar secepatnya selesaikan lahan,” ujarnya, Senin (25/9/2023).

Menurutnya, dalam rapat juga dibahas skema pembangunan bandara yakni melalui kerja sama dengan pihak ketiga. Pembangunan akan dikerjakan secara dua tahap. Tahap pertama dirancang pembangunan landasan pacu sepanjang 1.600 meter.

Baca Juga

Profil Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Penghubung Indonesia Barat dan Timur

“Pak Menteri minta pembangunan ini bertahap jangan sekaligus. Yang penting pesawat berbadan kecil bisa mendarat dulu, setelah itu dilakukan pengembangan 1.800 sampai 2.400 meter,” katanya.

Gubernur mengaku, terkait anggaran pembangunan Bandara Loleo ini kerja sama dengan pihak investor. Ada beberapa perusahaan BUMN tertarik untuk pembangunan bandara baru ini.

Baca Juga

Profil Bandara Toraja, Diusung dengan Konsep Desain Rumah Adat Tongkonan

”Untuk lahan tanggung jawab pemerintah daerah, sedangkan infrastruktur dari investor. Ada beberapa perusahaan BUMN yang tertarik untuk kerja sama membangun Bandara Loleo,” ucapnya.

Baca Juga

IKN Bakal Punya Kereta Api Bandara hingga Dalam Kota, Dibangun setelah 2025

Gubernur berharap dukungan dan doa dari semua pihak agar pembangunan Bandara Loleo secepatnya direalisasikan.

"Harapan doa dukungan agar pembangunan secepatnya dilakukan karena ini kan secara bertahap,” katanya.

Baca Juga

Profil Bandara Hang Nadim, Tempat dengan Nama Laksamana Hebat dari Kerajaan Malaka

Pembangunan bandara baru ini dinilai sangat strategis untuk memperlancar arus transportasi udara. Sebab akan menghubungkan 6 kabupaten di daratan Halmahera serta dua perusahaan tambang yakni PT IWIP dan Harita Nickel.

”Saya sampaikan ke Menhub, Bandara Loleo ini jika tuntas akan menghubungkan 6 kabupaten. Masyarakat di enam kabupaten tidak perlu lagi menyeberang ke Ternate. Begitu juga Bandara Loleo ini mendorong arus transportasi dua perusahaan tambang, sehingga sangat penting untuk dibangun,” ujarnya.

Editor: Donald Karouw